Little story
🌼🌼🌼
Sequel of Mr. Kim
🌼🌼🌼
Bab 07
.
.
.
_Two week later~
Ketika aku kembali masuk ke sekolah, tidak ada yang menatapku sambil berbisik-bisik lagi. Aneh karena semua orang tenang-tenang saja. Begitu aku masuk ke kelasku, teman sekelasku hanya melirikku dan kembali pada aktivitas mereka dengan acuh. Sebenarnya, aku tidak mau masuk sekolah lagi. Sebentar lagi mereka akan mengikuti ujian masuk universitas negeri. Awalnya, aku disuruh mengikuti ujian tersebut dan tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dari luar negeri gara-gara kasusku. Beruntung berkat Namjoon aku terbebas dari ujian itu dan bebas memilih universitas luar manapun dengan jalur mandiri.
Berkat Namjoon juga, Erika bersama tiga orang lainnya (Akai, Fujiya, dan Keiko) ikut dihukum. Mereka adalah dalang dibalik penyebaran photoku. Akai bukan temanku, itu bisa dikatakan wajar kalau dia berusaha menjatuhkanku karena Akai memang selalu begitu, suka membuli. Sedangkan yang lainnya adalah teman sekelasku, mereka pernah sangat dekat denganku. Aku tidak habis pikir kenapa mereka tega menyebarkan photoku padahal mereka bisa saja pura-pura tidak tahu. Aku tidak pernah mengusik mereka, sekarang mereka malah suka mengusikku hanya karena aku dekat dengan Ryuta.
Hukuman mereka begitu ringan, hanya skorsing selama seminggu. Aku sudah minta pada Namjoon agar dia saja yang memberi hukuman pada mereka. Namjoon bisa membuat mereka di keluarkan dari sekolah, atau membuat perusahaan ayah mereka bangkrut seperti yang dia lakukan pada Jimin. Tapi Namjoon menolaknya dan malah menyerahkan semua bukti-bukti pada sekolah lewat kaki tangannya yang baru (Jackson) agar sekolah dapat memberikan hukuman pada mereka, dimana hukuman yang mereka dapatkan sangat tidak adil dibanding hukuman yang aku dapatkan. Aku tahu penyebabnya, ayah Erika adalah tokoh masyarakat yang dikagumi di kotaku, jadi sekolah memberinya keringanan.
Sekolah menyebalkan.
Dan Namjoon lebih menyebalkan.**
"Jaelin?"
Aku menoleh ketika duduk melamun di kursiku. "Iya?"
Ada Sakura datang menemuiku bersama beberapa temannya, dia menunduk padaku, "Maafkan aku. Aku sudah berlaku kasar padamu." Teman-temannya yang lain di belakang Sakura ikut menunduk padaku "Maafkan kami.." mereka pun bersahut begitu.
Dalam hati aku tersenyum. Ini pasti kekuatan Namjoon, bagus sekali.., dia bisa membuat Sakura menunduk padaku. Aku berdiri dan menepuk bahu Sakura pelan. "Tidak apa-apa." Kataku. Sakura kembali berdiri begitu pula teman-temannya. "Aku bahkan sudah lupa."
Sakura mengerutkan keningnya. "Aku dengar, kalian memang sudah bertunangan."
Aku mengangguk, pura-pura menyakinkan.
"Kau pasti tidak memakai cincinmu karena kau masih sekolah ya?" Sakura berbicara lagi dan aku hanya mengangguk. Dia berasumsi yang bagus sehingga aku tidak perlu susah-susah mencari alasan. "Sayang sekali, aku ikut prihatin. Kau pasti sangat mencintainya sampai akan menikah setelah lulus sekolah.."
Barulah aku terkejut, kenapa juga mereka harus tahu mengenai hal ini? Bukankah seharusnya ini rahasia antara aku dan sekolah?
Aku mulai tidak percaya pada sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU
Fanfiction[Bahasa Indonesia] - TAMAT. Follow me for complete story. Summary: Ada seorang pria dewasa yang menyewa kamar tamu di rumahku. Ibuku yang mata duitan itu menyewakannya karena dia butuh uang. Mungkin kami butuh uang. Pria dewasa ini mengaku seorang m...