Bab 13. 나 어때? (What about me?) 💖

3.6K 324 27
                                    

Ps. : Fanfic ini sempet hiatus dan tertunda. Maaf untuk yg menunggu ini. Aku rentan kena block writter/ stuck dan buntu untuk melanjutkan tulisan, butuh recharger diri dulu. Mohon maklum ya... :)

.
.
.

.

.

Bagaimana denganku?

💎💎💎

Aku tersenyum ketika memasukkan kotak sereal yang kedua ke dalam troli belanja yang Mr. Kim dorong. Lalu memasukkan selai rasa cokelat kacang, roti gandum tawar, susu kotak, cemilan rumput laut, keripik kentang, jelly, yogurt pisang, ramen dan..

"Sudah, jangan bawa makanan instan lagi. Kita butuh sesuatu seperti sayuran, buah-buahan dan kalau kau mau kita bisa beli daging atau seafood." Mr. Kim menahan tanganku yang hendak menggapai bungkusan ramen.

Aku tersenyum lebih lebar, "Itu masuk akal. Ayo, kita cari daging sapi terbaik di dunia~" aku berjalan riang menuju tempat daging berjejer di lemari pendingin yang lebar.

Mr. Kim menggeleng dan mengikutiku sambil mendorong troli belanjaan. Aku mengambil dua kotak kecil daging sapi entah bagian apanya, Mr. Kim membawa dua kotak lagi dari lemari pendingin lain, aku menemukan lemari es khusus kimchi dan mengambil satu bungkus besar kimchi di sana. Namjoon menggeleng, tidak menyetujuinya. "Aku punya restoran yang lebih baik dari kimchi di sini. Simpan kembali." Aku menurut saja, dan memutuskan untuk berhenti menjadi penunjuk jalan. Aku memegangi pegangan troli di samping Namjoon yang sedang membungkuk memilah kotak daging.

"Ayo Namjoon.." aku memanggilnya tanpa embel-embel Mr. Kim. Mr. Kim berdiri tegak sambil bawa dua kotak daging, dia menoleh padaku dengan sebelah alis terangkat. "Bukankah aku bisa memanggilmu Namjoon?"

Mr. Kim menyimpan dua kotak dipegangannya ke dalam troli. "Tidak jadi, rasanya kau tidak sopan padaku. Aku lebih suka kau memanggilku Mr. Kim."

Wajahnya tak acuh, dia juga terlihat serius hari ini. Aku pikir aku tidak bisa bercanda padanya hari ini. "Apa ada masalah di kantormu? Seharian ini kau terlihat serius, wajahmu menakutkan dan kau marah padaku karena aku memanggil namamu." Aku menjauh darinya, pergi duluan ke jejeran rak lain.

Aku mendatangi seorang ibu-ibu yang sedang promo daging, aku datangi stand kecilnya yang sedang panggang daging. "Wah, dagingnya terlihat lezat. Boleh aku cicipi?"

"Ya tentu saja, silahkan cicipi." Ibu penjaga standnya ramah, aku mengajaknya mengobrol lama, modus karena aku akan mencicipi lebih banyak. Ibu standnya tidak keberatan, dia mempromosikan daging yang dijualnya. Setelahnya aku bawa dua kotak daging darinya dan menunjukkannya pada Mr. Kim yang berdiri tidak jauh dariku. "Bagaimana dengan ini?"

"Terserahmu." Mr. Kim pergi ke rak jejeran sayuran dan buah-buahan. Aku menyimpan dua kotak daging dan mendorong troli dengan kesal yang ditahan. Aku tidak ikut memilih, membiarkan Mr. Kim sibuk sendiri memasukkan bahan makanan sedangkan aku duduk diam di lantai dekat satu kotak besar buah jeruk. Orang-orang yang lewat melirik untuk melihatku, mereka mungkin mengira aku anak sekolahan yang tersesat di pusat perbelanjaan.

"Hei, jangan duduk disana." Mr. Kim pada akhirnya melihat eksistensiku. Dia mendorong troli. Dia hendak membayarnya. Aku berdiri dan mengikuti di belakangnya dengan ogah-ogahan.

****

Aku membawa satu dus terakhir belanjaan kami dari depan rumah ke dapur. Setelah membereskan semua belanjaan ke dalam lemari atau ke dalam kulkas aku disuruh angkat kaki dari dapur. Mr. Kim menyuruhku untuk mandi dan ganti baju. Tapi aku berlama-lama di dalam kamarku, melamun sambil ingat-ingat aku harus melakukan apa sekarang?

✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang