Ps.: dengan klik ⭐ Anda telah mendukungku untuk melanjutkan story ini.💖💕💜
.Arigatou gozaimasu~
.
.
.
.
Keterbukaannya membuatku yakin kalau dia orang baik.
💎💎💎
Mina membawaku berkeliling toko buku di lantai satu. Di lantai satu ini aku bisa menemukan ratusan buku yang dijual. Ketika aku memilih buku terjemahan yang bergendre adventure fantasy, aku mulai bertanya pada Mina dimana semua buku-buku ini dibuat. Mina menjelaskan bahwa semua buku-buku terbitan Kyouka dibuat di pabrik cetak buku di wilayah yang agak tenang dari perkotaan sibuk, tapi masih disekitar kota Ilsan."Aku ingin melihat bagaimana semua buku-buku ini dicetak." Aku menyimpan buku ke lemari pajangan dan melirik pada Mina, "Pasti mesin cetak bukunya besar sekali ya?" Tanyaku antusias begitu membayangkan mesin cetak buku.
Mina tersenyum, kali ini ada sedikit tawa jenaka. "Kau tertarik melihatnya ya?"
Aku mengangguk semangat. "Bisa tidak ya Mr. Kim membawaku ke sana?"
Senyum Mina menghilang dan dia berdeham sebentar, "Pak Direktur mungkin bisa mengijinkan kalau kau memintanya. Tapi, pabrik buku tidak begitu baik untuk dikunjungi orang, terlalu berbahaya."
Aku mencebir, "Yah, tidak bisa dikunjungi ya? Sedih sekali, padahal aku ingin sekali melihatnya." Aku melirik lemari pajangan buku lain. "Ya sudahlah, nanti aku bujuk Mr. Kim kalau dia sedang senggang." Ada buku bersampul cantik, sebuah rumah bercerobong asap dan langit malam yang bertuliskan judul buku. Aku meraihnya, "Yang ini, boleh aku ambil?"
Mina tersenyum lembut, "Tentu."
"Setelah berkeliling di sini, aku mau ke perpustakaan." Kataku, Mina mengangguk. Dia sudah bisa bersikap agak santai denganku, aku suka.
***
Aku makan malam pada pukul delapan belas bersama dengan Mina di lantai dua. Semua isi lantai ini adalah stand dan toko makanan, hanya saja yang masih buka hanya beberapa toko, sisanya sudah tutup. Aku dan Mina membeli satu paket makanan Korea, kami memakan makanan sambil membicarakan mengenai jadwal Mr. Kim akhir-akhir ini. Sebenarnya aku bertanya kenapa dia sibuk sekali minggu-minggu ini. Kata Mina perusahaannya sedang berencana membuka cabang di pusat Kota, Mr. Kim adalah penanggung jawab perencanaan di sana. Pantas saja dia selalu pulang subuh dengan muka jelek, sebesar itu ternyata tanggungjawabnya.
Setelah makan aku di bawa pergi ke lantai paling atas, ke ruang kerja Mr. Kim. Sebenarnya Mina menawari mengantarku pulang, tapi aku mau menunggu Mr. Kim. Jadinya dia menyuruhku untuk duduk menunggunya di ruang kerja Mr. Kim. Aku diberi satu cup besar ice coffe latte oleh salah satu karyawan lain lewat Mina.
Ruangan milik Mr. Kim luas sekali, ada sofa dan meja di tengahnya, ada meja kerja dan kursi kerja di ujung di dekat jendela. Ada televisi besar, ada banyak dekorasi dan sisanya lemari-lemari yang penuh dengan buku serta dokumen. Ada satu pintu lain di sana, kata Mina itu kamar mandi dan toilet, aku pergi ke sana karena ingin buang air kecil, tapi isi kamar mandinya luar biasa. Ada ruang pakaian sebelum benar-benar masuk ke kamar mandi. Aku buang air dengan cepat dan kembali ke sofa. Menunggu selama satu jam di sini membuatku bosan, aku tinggalkan ice caffe latte milikku di meja dan pergi ke luar ruangan. Berjalan di lorong untuk mencari udara, aku lihat Mina ada di dekat lobi, dia berbicara dengan salah satu karyawan laki-laki lain, sepertinya ada sesuatu yang serius.
Mina melihatku, dia bicara sebentar pada karyawan laki-laki sebelum menghampiriku. "Ada apa?"
Aku mengerutkan kening, "Hanya bosan menunggu di sana, kapan sebenarnya Mr. Kim selesai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU
Fanfiction[Bahasa Indonesia] - TAMAT. Follow me for complete story. Summary: Ada seorang pria dewasa yang menyewa kamar tamu di rumahku. Ibuku yang mata duitan itu menyewakannya karena dia butuh uang. Mungkin kami butuh uang. Pria dewasa ini mengaku seorang m...