Sequel Bab 22 |搬到我的假家庭 (Bān dào wô de jiă jiātíng) - Move to my Fake Family

424 72 6
                                    

🌼🌼🌼

Sequel of Mr. Kim

🌼🌼🌼


Bab 22

Move to my fake family

🌼

.

.

.

Jaelin point of view.

.

.

.


Aku sudah mengemasi pakaianku, aku akan pulang ke Hongkong dan memikirkan apa yang akan aku lakukan nanti di sana. Namjoon sudah tidak peduli lagi, dia berniat melepaskanku dan aku akan melakukan keinginannya. Aku akan pergi.

Tiket sudah aku pesan beberapa hari yang lalu dan aku sungguh pergi ke bandara. Di tengah perjalanan aku malah menyuruh taxi untuk berbalik pergi menuju sungai Han. Pada akhirnya aku malah duduk di kursi menghadap sungai Han. Memperhatikan orang-orang yang sibuk berkemah dan bercengkrama dengan keluarga, teman atau pacar mereka.
Hanya satu orang yang bisa aku hubungi di Korea, hanya dia teman satu-satunya yang tahu aku dari lama. Dia sedang dalam perjalanan ke sini, menjemputku dalam wajah yang khawatir.

"Jaelin?" Dia di depanku dan aku menghambur kepelukannya. Menangis mengeluarkan semua kekhawatiranku padanya.

Setelah agak reda kami duduk di kursi. Dia melirik dua koper di ujung kursi dan melirikku. "Dia sungguh mengusirmu?"

Aku hanya mengangguk. "Katanya dia sudah tidak peduli lagi."

"Apa kau baik-baik saja? Maksudku, dia tidak mencelakaimu?"
Aku mengeleng. Dia diam, mungkin masih bingung dengan semua informasi yang aku katakan padanya. Aku menceritakan semuanya pada Hoseok.

"Katakan sesuatu, Hoseok." Pintaku. "Aku harus bagaimana?"

"Seharusnya, kau tanyai dirimu sendiri. Sekarang kau mau apa? Aku hanya bisa membantumu." Katanya.

"Aku ingin membesarkannya, hanya anak ini satu-satunya anggota keluargaku." Kataku.

Hoseok mengangguk dan tersenyum, "Kau perlu bantuanku untuk membesarkannya?"

Aku menatap wajah Hoseok yang terlihat santai menawari bantuan. "Aku tidak perlu merepotkanmu, aku bisa membesarkannya sendirian."

"Kau yakin? Bukankah segala sesuatu perlu surat izin suami? Untuk pergi ke rumah sakit kandungan mungkin?"

Aku mengerutkan keningku, "Aku tidak tahu."

"Bukankah kau menelphoneku karena kau butuh bantuanku?" Tanya Hoseok lagi.

Aku ragu, tapi itu memang benar. "Iya. Hanya jika kau mau, maksudku, kau tidak perlu-"

"Tidak apa, aku bisa pura-pura menjadi pasanganmu kalau kau butuh surat izin seperti itu." Katanya.

Aku merasa bersyukur mempunyai teman seperti Hoseok. "Sungguh? Apa itu tidak merepotkanmu? Bagaimana dengan pacarmu?"

Hoseok tertawa, "Tidak santai saja," katanya.

"Aku serius." Kataku.

✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang