🌷🌷🌷
Sequel of Mr. Kim
🌷🌷🌷
Bab 34
.
Author voc.
.
Setelah seminggu pasca kejadian di dermaga, Jaelin dan Taehyung berdiri di depan makam Namjoon. Taehyung sebenarnya tidak berniat melayat, tapi Jaelin ingin ke sana, ingin melihat makam Namjoon, ingin memastikan kalau pria itu benar sudah tiada..
Taehyung memegangi payung untuk memayungi Jaelin, menghalaunya dari sinar matahari. Walau sebenarnya langit sedang mendung. Tidak panas, tidak juga hendak hujan. Cuaca sedang tidak bisa diprediksi, persis seperti Taehyung tak bisa membaca apa yang dipikirkan Jaelin. Apa perempuan itu sedih, apa dia lega, apa dia menyesal telah menembak mati mantan kekasihnya.
Jaelin masih bungkam atas apa yang dia lakukan, tapi kepolisian tahu, pengacara dan tentu Taehyung pun tahu kalau peluru terakhir yang menyarang di tubuh Namjoon adalah peluru dari pihak bodyguardnya. Di mana Taehyung melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau Jaelinlah yang menembak Namjoon setelah kekasih Namjoon menembak dengan dua peluru. Hanya saja, Taehyung tidak mengungkapkan ini pada pihak kepolisian maupun pengacaranya. Dia simpan rahasia itu rapat-rapat. Kepolisian menduga kalau bukan Jaelin pelakunya pasti salah satu bodyguardnya yang selamat, Jungkook. Pria itu masih belum sadarkan diri. Beruntungnya dia telah selamat dari kondisi kritis.
Walau begitu, pengacara yang melindungi Taehyung dan Jaelin tidak akan membiarkan polisi menargetkan pelaku penembakkan Namjoon sebagai kasus pembunuhan, melainkan sebagai pembelaan diri. Kekasih Namjoon, Heyeon pun berada di pihaknya, bersama-sama melaporkan Namjoon sebagai tersangka penculikan, penganiayaan, dan pelecehan pada kasus kekasih Namjoon. Dia dan Jaelin adalah korban. Tapi, polisi berhasil membawa bukti rekaman CCTV rumah Taehyung kalau Haeyeon membantu Namjoon untuk membawa Jaelin dari rumahnya. Ada rekaman ketika wanita itu membius Jaelin secara tidak disadari Jaelin. Walau Haeyeon mengaku dipaksa dan diancam akan dibunuh, polisi sudah menetapkan statusnya dari korban menjadi tersangka. Karena tidak ada satupun bukti yang menunjukkan kalau Haeyeon adalah korban. Tidak ada saksi, tentu saja tidak ada bukti dan saksi karena Namjoon pandai memusnahkan semua bukti yang menunjuk pada kesalahannya.
Tersangka yang lainnya adalah satu-satunya kaki tangan Namjoon yang selamat. Zitao. Sejauh ini belum ada keputusan hukuman, kepolisian masih melanjutkan investigasi, dikarenakan muncul kebenaran-kebenaran yang terungkap satu persatu secara perlahan.
Handphone Taehyung berbunyi, pengacaranya menelphonenya.
Jaelin melirik Taehyung yang mengerutkan keningnya ketika berbicara dengan seseorang ditelphonenya.
"Jaelin, kita harus pulang."
*****
Di dalam mobil yang disupiri oleh bodyguard Taehyung yang baru. Taehyung dan Jaelin duduk bersampingan di jok belakang. Jaelin tahu ada sesuatu yang ingin disampaikan Taehyung.
"Jungkook sudah sadar," kata Taehyung, Jaelin senang mendengarnya.
"Benarkah? Syukurlah, kita harus menjenguknya." Kata Jaelin.
"Jungkook sedang di introgasi polisi. Mungkin, besok kita jenguk."
"Oke."
"Jaelin?"
"Ya?"
Ada keraguan di mata Taehyung, "Jungkook akan mengatakan apa yang dia ketahui, jadi Jaelin, kalau ada yang ingin kau sampaikan padaku, sampaikan saja, aku akan berada dipihakmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU
Fanfiction[Bahasa Indonesia] - TAMAT. Follow me for complete story. Summary: Ada seorang pria dewasa yang menyewa kamar tamu di rumahku. Ibuku yang mata duitan itu menyewakannya karena dia butuh uang. Mungkin kami butuh uang. Pria dewasa ini mengaku seorang m...