Karena aku lupa dunia jika bersamanya..
💎💎💎
"Yesssss Liburan Semester~~"
Aku berteriak di dalam mobil yang sedang dikendarai Mr. Kim"Oh ayolah jangan berteriak begitu.."
Aku mendelik, "Kau akan membawaku liburankan? Aku sudah menyingkirkan dua orang diatas peringkatku, masa tidak ada hadiah??"
"Peringkatmu masih terbawah Jae, 30 dari 38 ya ampun.. Hoseok tidak membantu sekali." Mr. Kim menyetir dengan pakaian formalnya, ya Tuhan, kenapa dia menjemputku sih kalau pada akhirnya pekerjaan selaku menang dariku.
"Itu kemajuan oke? Lagipula yang mengajariku Hoseok, satu minggu sebelum test semester dimulai. Itu sudah luar biasa karena aku tidak ikut les apapun." Aku mendelik, Mr. Kim tidak memujiku.
"Kenapa bisa aku lupa untuk mendaftarkanmu les privat." Aku menoleh padanya yang memasangkan sesuatu di telinga kirinya. "Hallo? Mina, bisa kau daftarkan les privat untuk Jaelin?"
"Oh, kau sekarang bertindak layaknya seorang ayah?" Keluhku.
Mr. Kim tidak mendengarkanku, "Apapun, carikan saja yang terbaik." Aku mendelik dan berbalik memunggungi Mr. Kim. "Oke, Thanks Mina."
"Kau menyebalkan Mr. Kim, kenapa tidak berikan aku hadiah dan malah mendaftarkanku les privat?? Kau pacar yang payah!" Aku menubrukkan keningku ke kaca jendela pintu mobil.
"Apa aku pacarmu?"
Aku mendelik, berbalik menghadap pada Mr. Kim yang punya wajah stoick. "Kau jahat~ kita sudah ciuman bahkan tidur bersama kau tidak mengakuiku pacarmu heoh! Bajingan!!" Mr. Kim menoleh padaku dengan sebelah alis terangkat. Matanya ada padaku dan dia terlihat seksi sekali dengan gaya rambut barunya ditambah jas kantoran. Sialan.
"Kata-katamu, Jaelin." Dia memperingatiku dengan sorot mata tajamnya.
"Kau harus mengakuinya Mr. Kim, aku pacarmu. Kau pacarku." Aku memelototinya.
Mr. Kim terkekeh, dia geli dengan ucapanku. "Kau ingin menyebutnya begitu? Walau aku akan menikahimu setelah kau lulus?"
Aku mengangga, "Hah? Kau tidak seriuskan akan menikahiku? Usiaku bahkan belum legal meski lulus SMA."
Mr. Kim kembali fokus menyetir, tatapannya ada pada jalanan. "Kau bahkan tidak perlu menunggu legal untuk tidur bersamaku."
Shit. "Kata-katamu Mr. Kim." Aku duduk nyaman kembali, bersandar di kursi dan menatapi langit yang biru. Keadaan menjadi hening, aku hampir tertidur tapi Mr. Kim menempelkan sesuatu ke keningku.
"Aw, apa ini?"
Aku mengambil dua kertas yang di sodorkan di keningku. "Kau??" Aku kehilangan kata-kata ketika melihat dua tiket pesawat ke Pulau Jeju. Aku melihat wajahnya dengan mata berkaca-kaca.."Kebetulan sekali aku ada beberapa pekerjaan di sana.." katanya.
Seketika itu juga aku jadi badmood. "Payah.."
Mr. Kim tertawa melihat ekspresi kecutku. "Apa sebaiknya aku tidak mengatakannya?"
"Iya! Aku pikir ini spesial!"
"Itu Liburanmu, aku sengaja memilihkan villa khusus untukmu. Tadinya aku hanya akan menyewa hotel."
Aku menoleh padanya, "Jangan hotel, aku trauma. Aku punya kesan yang buruk dengan hotel."
Mr. Kim tidak tersenyum, dia mungkin tahu aku menyindirnya. "Bagaimana pun, terimakasih Mr. Kim kau mau mengajakku." Aku mencondongkan tubuhku untuk cium sudut bibirnya sekilas. "Aku suka kamu muach...hihi" dan mencium pipinya dengan kekuatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU
Fanfiction[Bahasa Indonesia] - TAMAT. Follow me for complete story. Summary: Ada seorang pria dewasa yang menyewa kamar tamu di rumahku. Ibuku yang mata duitan itu menyewakannya karena dia butuh uang. Mungkin kami butuh uang. Pria dewasa ini mengaku seorang m...