Ada yang salah, aku tidak tahu apa itu.
💎💎💎
Mina membelikanku lima pakaian baru, 3 dress bergaya dan berwarnakan lembut. Lalu 2 potong pajama tidur cantik, dari kain satin. Katanya jangan terlalu banyak membeli pakaian di sini, di Jeju biasanya pakaiannya unik-unik dan bagus, aku sudah berencana akan belanja beberapa pakaian di Jeju hihi.
Sisanya Mina sudah menyiapkan satu koper besar berwarna pastel merah muda. Aku suka. Kopernya sudah lengkap berisi, aku hanya tinggal masukkan lima baju dan satu sandal yang dibeli tadi. Mr. Kim yang menyetir mobil ketika berangkat ke bandara sedangkan Mina ada di kursi samping kemudi dan aku di belakang, duduk memperhatikan Mina yang dalam pembicaraan kami dia memandangi Mr. Kim dalam tatapan lembut bagai memuja. Aku sempat berpikir kalau semua orang yang memandang Mr. Kim pasti punya tatapan yang sama seperti itu.
Mina tidak ikut bersama kami, Mr. Kim mengatakan kalau Mina harus ada di kantor untuk mengambil alih sementara semua pekerjaannya. Aku jadi agak kasihan pada Mina, tapi agaknya bersyukur juga karena kami berdua yang berlibur. Ketika di pesawat, aku duduk di samping Mr. Kim di kursi agak VIP, mungkin kelas keduanya VIP di pesawat? Aku tidak tahu, ini baru pertama kalinya aku naik pesawat. Wajah pucatku terlihat oleh Mr. Kim, dia mengulas rambutku dan mengatakan padaku untuk tidur saja kalau takut.
Aku tersenyum kaku dan memasang sabuk pengaman dengan gemetaran, Mr. Kim sampai membantuku memasang sabuk pengaman. Begitu pesawat bergerak aku memejamkan mata dan tidak sadar mencengkram lengan kursi pesawat dengan erat.Setelah tidak ada guncangan aku bisa bernapas dengan lega, membuka mata dan mendengar kikikan ketawanya Mr. Kim. Aku yang kesal memukul bahunya dan menyuruhnya untuk diam.
Sepanjang perjalanan aku sibuk menonton film di Iphone baruku, sambil makan makanan yang diberi oleh pramugari. Aku tidak menoleh pada Mr. Kim yang sibuk dengan buku bacaannya. Aku inginnya bertanya padanya mengenai Mina, tapi segan.
"Mr. Kim? Boleh aku bertanya?" Aku sepenuhnya beralih atensi padanya.
Mr. Kim menoleh dengan gerakan lambat di mataku.
"Ya? Apa?" Bukunya dia tutup dan atensinya pun ada padaku.
Aku tersenyum sebentar sebelum ragu-ragu, "Itu- emm.. mengenai Mina-"
Kening Mr. Kim berkerut, dia mungkin tidak tahu apa yang akan aku tanyakan. "Ada apa dengan Mina?" Tapi dia terlihat khawatir.
Aku menggeleng, pertanyaan yang hendak terlontar itu tertelan lagi melewati kerongkonganku. "Tidak, tidak apa-apa." Aku menoleh ke jari jemariku yang kukunya telah di cat warna pastel. "Dia menyuruhku mewarnai kuku, lihat, cantik tidak?" Aku menunjukkan padanya kuku-kuku di kedua tanganku yang berwarna-warni.
"Wow, itu cantik. Seleramu bagus.." pujinya.
Aku tersenyum kecut, "Mina yang memilihkannya untukku, aku tidak tahu warna dan gaya apa yang bagus untukku."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU
Fanfiction[Bahasa Indonesia] - TAMAT. Follow me for complete story. Summary: Ada seorang pria dewasa yang menyewa kamar tamu di rumahku. Ibuku yang mata duitan itu menyewakannya karena dia butuh uang. Mungkin kami butuh uang. Pria dewasa ini mengaku seorang m...