🌼🌼🌼
Sequel of Mr. Kim
🌼🌼🌼
Bab 23
.
.
.
Author point of view
.
.
.
🌷
Namjoon berada di kantornya sibuk menandatangani dokumen yang tertinggal. Kemudian Jacson masuk ke dalam ruangan Namjoon dengan beberapa dokumen yang dia bawa.
"Tuan, kami menemukannya." Jacson memberi beberapa photo Jaelin pada Namjoon.
Namjoon tidak mengindahkan perkataan Jacson. Dia melanjutkan pekerjaannya setelah melirik photo Jaelin yang tengah memeluk Hoseok di hotel.
"Apalagi yang dia perbuat?" Tanyanya.
"Hoseok hanya membantunya mengantarkan Nona Jaelin ke hotel dan ke bandara. Awalnya Nona Jaelin berniat pergi ke Hongkong. Tapi berubah, dia sekarang tengah berada di Jepang, di kediaman Okada alias Haruki Yamada." Jacson menunjukkan photo terakhir ketika Jaelin berbicara dengan Haruki di depan gerbang rumah Haruki.
"Setidaknya, di sana dia akan aman." Ucap Namjoon.
"Haruki tengah hamil besar dan dia mengirim ibunya ke panti jompo." Tambah Jacson. "Apa perlu informasi lain Tuan?"
"Tidak, cukup. Aku hanya perlu tahu dia berada di mana." Kata Namjoon.
"Tuan, sesuai keinginan Anda. Saya memblokir semua kartu yang Tuan beri pada Nona. Nona memiliki satu tabungan atas namanya sendiri, uangnya cukup untuk biaya hidup selama satu tahun, tapi tidak akan cukup untuk membesarkan bayinya." Kata Jacson.
"Biarkan saja. Aku ingin memberinya pelajaran." Kata Namjoon. "Jacson, usahakan dia menyesal telah pergi dariku. Aku ingin kau membuatnya mengugurkan bayinya sendiri, bagaimana pun caranya. Aku tidak peduli kalau dia kesakitan asal jangan sampai dia mati."
Jacson menunduk, "Iya, tuan. Akan saya laksanakan."
"Ambil kembali photo-photonya." Ucap Namjoon dengan acuh.
Jacson mengambil photo-photo Jaelin kembali dan undur diri.
****
Malam harinya Namjoon pergi ke club, dia minum-minum ditemani satu wanita berpakaian minim. Wanita itu yang selalu Namjoon telphone kalau-kalau dia butuh ditemani.
"Jadi, pacar kecilmu itu kabur?"
Atau sebagai tempat pelipur.
Namjoon menegak tequila."Aku membiarkannya pergi."
"Apa kau tidak ingin dia pergi?"
"Ya," Namjoon mencoba membuka matanya namun dia telah mabuk.
"Kau masih mencintainya?" Wanita itu terkekeh.
"Ya,"
"Jadi, kau ingin aku jadi dia malam ini?" Wanita itu mendekat pada Namjoon dan membisikkan sesuatu di telinga Namjoon. "Kau mau aku memanggilmu daddy?"
Namjoon terkekeh, "Tidak."
Si wanita berdecak, "Tidak seru. Untuk apa aku dipanggil hanya untuk melihatmu minum."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU
Fanfiction[Bahasa Indonesia] - TAMAT. Follow me for complete story. Summary: Ada seorang pria dewasa yang menyewa kamar tamu di rumahku. Ibuku yang mata duitan itu menyewakannya karena dia butuh uang. Mungkin kami butuh uang. Pria dewasa ini mengaku seorang m...