Bab 8. 데이트 2 (Date 2)

3.7K 429 38
                                    

Mr. Kim payah.

💎💎💎


Aku menatap tak percaya pada apa yang Mr. Kim kenakan.
"Kenapa kau berpakaian seperti anak dua puluhan??"

Mr. Kim yang memakai sepatu snakers, celana jins, kaos yang dilapisi jaket trendi dan topi, jangan lupakan topi hitamnya yang membuatku terasa konyol memakai dress rapih semiformal ini.

"Bukankah kau tidak suka aku pakai kemeja?" dia menuruni anak tangga tanpa memperdulikanku yang marah.

"Aku akan berganti baju! Kau membuatku payah dengan baju ini." Aku kembali ke kamarku.

"Hei, kau terlihat cantik pakai itu. Biar saja."

Aku melirik kembali pakaianku, dress hitam selutut dan sepatu ket yang paling aku benci. "Setidaknya aku pakai dress lengan panjang, beruntung." Aku buka sepatuku lalu menuruni anak tangga, Mr. Kim menungguku di depan pintu. Dia memakaikanku sepatu putih, aku menendang tulang keringnya setelah dia selesai. "Terimakasih." Ucapku.
"Hei!" Mr. Kim menggeleng saja, dia masih memakai kacamata, hanya saja hari ini dia pakai topi. Aku gatal untuk membuka topinya. Gatal sekali. Aku tarik jaketnya ke bawah, tubuhnya jadi condong ke bawah. "Ada apa?"

"Aku alergi melihatmu pakai topi." Aku membuka topinya, membiarkan rambut pirangnya terlihat berantakan. "Begini lebih baik." Aku lempar topinya ke dalam jok belakang mobil.
"Tega sekali, sampai alergi begitu." Katanya.

Aku duduk di kursi sebelah kemudi, Mr. Kim mengemudikan mobil dengan gayanya yang keren. "Mr. Kim?"

"Ya?"

"Kau keren saat menyetir." Aku menyandar di kursi menghadap padanya. "Aku jadi ingin belajar menyetir."

Mr. Kim terkekeh, "Apa aku tidak terlihat keren selain saat menyetir?"

"Tidak, kau terlihat tua." Aku menunjuk pakaiannya, "Pakaianmu hari ini membuatmu jauh lebih muda dari biasanya. Ko, bisa begitu ya?"

"Kekuatan Fashion, tentu aku akan terlihat keren pakai ini untukmu yang memang masih muda. Biasanya para wanita suka pria berjas." Dia membelokkan stir ke kanan, ke belokan jalan.

"Aku lebih suka pria berpakaian seragam, seperti pilot atau polisi. Itu keren. Tapi aku tidak suka polisi, aku lebih suka pilot." Aku menatap Mr. Kim yang benar-benar terlihat jauh lebih muda. Andai saja jika kacamatanya dia lepas, "Bisa tidak kau lepas kacamatamu itu?"

"Penglihatanku buruk, tidak bisa sekarang, aku sedang menyetir." Katanya dia berhenti di depan lampu merah. Aku dengan iseng membuka kacamatanya, dan mengacak rambutnya. "Hei-hei-hei, sopan sedikit."

Aku memuji apa yang aku lakukan, Mr. Kim terlihat lebih tampan. Dia benar-benar terlihat tampan tanpa kacamata dan rambut pirang gelapnya yang berantakan. "Waw, kau ganteng."

"Aku perlu kacamataku." Ia berdalih. Aku menyimpan kacamatanya di atas kepalaku dan aku jauhkan tangannya yang mengapai kacamata.

"Oh, ayolah. Aku masih ingin melihat wajahmu yang ini." Aku mendengus ketika dia berhasil mengambil kembali kacamatanya, dan kembali melajukan mobil setelah lampu lalu lintas berubah.

"Kau bisa melihatku nanti di rumah. Sepuasmu." Aku tersenyum ketika mendengarnya, dia melirikku dan aku menunjukkan senyuman mengodai. "Aku tidak tahu apa isi pikiranmu tapi, tolong. Jangan terus mengodaku."

"Kau malu? Kau malu aku puji tampan?" Aku mendekat, melihat wajahnya yang berpaling dariku.
"Hei, kau malu? Sungguh??"
Aku menekan pipinya yang punya cekungan cacat, "Lucu sekali. Pria tua sepertimu bisa malu digoda olehku."

✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang