🌼🌼🌼
Sequel of Mr. Kim
🌼🌼🌼
Bab 13.
.
.
.
Hari terakhir masa orientasi
Jimin seniorku, selama masa orientasi dia tidak muncul. Jimin bukan termasuk anggota yang aktif di organisasi kampus. Sepertinya Jimin sudah bukan Jimin yang aku kenal dulu. Kami sama sekali belum bertatap muka, dia tidak tahu aku ada di sini. Tapi aku tahu cerita dan gosip tentangnya dari orang-orang seangkatanku. Jimin termasuk mahasiswa populer dikalangan mahasiswi karena dia tampan, pintar, dan keren. Dia memang menjadi semakin keren dengan tampilan baru yang aku lihat.Teman baruku, Haolan Wu mengatakan kalau Jimin sering gonta-ganti pacar,
"Dia banyak menyakiti hati wanita." Kata Haolan ketika kami istirahat makan siang. Aku cukup pandai beradaptasi dan mudah mencari teman baru. Haolan ini dia juga ramah dan kami sama-sama sekolah SMA di luar. Aku tidak mengatakan padanya kalau aku dan Jimin saling kenal, aku hanya tanya padanya pura-pura tertarik pada Jimin.Aku pernah melihat Jimin untuk kedua kalinya, waktu itu aku sedang berjalan pulang bersama Haolan. Aku bersembunyi begitu melihat Jimin jadi Haolan menduga aku mengenalnya, tapi aku katakan saja kalau aku tidak mengenalnya (memang benar, sekarang Jimin berubah) dan aku agak tertarik padanya. Haolan tertawa dan berkata aku adalah tipe perempuan lugu yang akan menghindar kalau bertemu gebetan. Aku iya-iya saja tanpa menyangkalnya. Dan betapa kagetnya Haolan tahu tentang semua seluk beluk senior kampus dan gosip mereka, termasuk Jimin.
Haolan tahu semua itu dari kakak perempuannya yang berkuliah di sini juga, satu angkatan dengan Jimin. Pantas saja.Chen Jing Yi adalah pacarnya Jimin yang sekarang. Kata Haolan, Jingyi ini pacar paling lama yang dipacari Jimin.
Mereka seperti pasangan serasi karena ternyata Jingyi adalah seseorang yang terkenal di media sosial dan dia terlihat cantik sekali seperti model.Agaknya aku sakit hati mendengar sekilas cerita tentang mereka berdua dari Haolan. Aku dan Jimin, kami tidak pernah putus, tidak secara langsung. Tapi Jimin sudah berhenti berharap padaku dan memacari perempuan lain. Banyak perempuan lain.
"Hei, kau tidak apa?" Haolan menyenggol bahuku.
Aku menoleh padanya dan tersenyum mengeleng.
"Jangan khawatir, nanti juga hubungan mereka akan berakhir. Kau bisa mendekati senior Jimin kalau mau. Aku akan mendukungmu."Aku terkekeh, "Kurasa tidak."
"Kenapa? Takut dicampakkan seperti mantan pacarnya yang lain?" Haolan tipe perempuan yang terlalu bersemangat, "Jangan khawatir, aku yakin dia akan luluh padamu. Kau akan mengubahnya menjadi pria baik." dan dia terlalu memandang segala sesuatu akan berakhir happy ending.
"Entahlah, aku pikir senior Jimin tidak akan berubah begitu saja."
"Memang akan susah, tapi berjuanglah!" Haolan menepuk bahuku, dia berjalan duluan di depanku. Aku keluar dari tempat persembunyianku setelah Jimin menghilang dari pandangan, dan aku berjalan mengikuti Haolan pergi. Nanti malam, kami akan ikut berpesta merayakan selesainya masa orientasi bersama beberapa kenalan satu angkatan yang kami jumpai di masa orientasi.
****
Malam hari itu, aku dan Haolan bertemu di depan rumah makan yang akan kami gunakan untuk pesta. Begitu kami masuk ternyata bukan hanya beberapa orang kenalan kami. Tapi ada puluhan orang, satu rumah makan ini isinya mahasiswa kampus jurusan kami. Kami menunduk dan bersopan santun pada para senior juga yang memenuhi meja depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU
Fanfiction[Bahasa Indonesia] - TAMAT. Follow me for complete story. Summary: Ada seorang pria dewasa yang menyewa kamar tamu di rumahku. Ibuku yang mata duitan itu menyewakannya karena dia butuh uang. Mungkin kami butuh uang. Pria dewasa ini mengaku seorang m...