Bab 25. 누구도 믿지 않아 (I don't trust anyone)💖

1.6K 233 49
                                    

Aku masih tidak punya nyali..

💎💎💎

"Apa Namjoon pernah menyentuhmu?"

Tiba-tiba Mina menanyakan itu, mukaku merah, "Tidak." Aku jawab saja begitu, entahlah ini bukan hal yang perlu dia tahu.

Mina mengangguk saja, tapi bibirnya melengkung, "Syukurlah, aku belum terlambat memberitahumu." Dia terlihat percaya diri sekali.

Aku balas saja dia dengan senyuman kecil yang canggung. Kami sekarang ada di cafe pinggir pantai, berbicara dan mengobrol dengan ringan. Walau ada pelanggan lain, tapi kami berada di luar ruangan tidak akan ada yang bisa menguping.

Aku melihat bayanganku di cangkir teh hangat yang berwarna keruh. Wajahku terlihat lelah. "Ka, Mina. Kapan Namjoon pulang?"

Mina menoleh, "Malam ini, kenapa memang?"

Aku menggeleng, "Hanya ingin tahu agar aku bisa bersiap-siap untuk menghindarinya."

Mina tersenyum, "Bagus, aku bisa bantu untuk membohonginya. Kau hanya perlu diam di kamarmu, akan aku katakan kau sudah tidur karena kelelahan setelah jalan-jalan denganku."

"Terimakasih.." ucapku.

"Jangan khawatir.." balasnya. Dia kembali menatap laut dan deburan ombak sambil menyesap tehnya.

Aku masih tidak bisa menerima semua informasi yang aku dapatkan darinya. Aku mungkin akan bertanya pada Namjoon kenapa bisa-bisanya dia mencium Mina. Aku harus mendengar penjelasannya sebelum mengambil keputusan. Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi dan aku harus belajar mempelajari situasi.

Mungkin, kalau aku tidak bertanya pada Mina dia mungkin tidak akan pernah membahas mengenai ini.
"Ka, Mina." Aku memanggilnya lagi.

"Ya?" Mina masih sabar menanggapiku.

"Kalau aku tidak bertanya mengenai kau yang dicium Namjoon, apa kau akan mengatakan hal tadi padaku semuanya?"

"Tentu saja, tapi tidak seperti ini yang aku bayangkan. Ini benar-benar melenceng dari apa yang aku rencanakan." Katanya.

"Kapan itu akan terjadi? Kapan kau akan memberitahuku?"

"Pada moment seperti ini. Ketika Namjoon tidak sedang mengawasimu." Mina menyimpan cangkir teh di tatakannya.

"Setiap hari dia suka mengawasiku?" Aku baru tahu hal ini.

"Setiap detik, setiap menit. Dia mengutus seseorang untuk mengawasimu."

Sial. Apa Namjoon tahu aku kabur tadi malam? "Apa ketika liburan begini seseorang itu masih mengawasiku?"

Mina tertawa, "Tidak, Namjoon tidak akan mau diawasi jika kau bersama dengannya. Tenang saja, kau aman, kita aman sekarang."

Aku menghela napas, "Aku sekarang tidak tahu harus bertindak seperti apa.." aku mengusap wajahku yang terhembus angin laut.

"Bertindaklah seperti biasanya dirimu, Namjoon mungkin akan curiga kalau kau berubah aneh padanya."

"Ah, ya benar. Kalau begitu aku tidak perlu menghindari Namjoon iya kan? Dia mungkin bisa curiga."

"Ya, itu memang benar, jadi terserahmu saja." Katanya.

Aku tersenyum, lalu pura-pura menguap, "Bisa kita pulang? Aku sungguh lelah.."

"Kau tidak ingin melihat matahari terbenam?"

"Tidak."

Mina menghela napas, "Baiklah, ayo kita pulang nak.."

"Hei, jangan memanggilku begitu, aku bukan anakmu~" aku mengerutkan keningku, kesal dengan apa yang dia katakan.

✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang