🌼🌼🌼
Sequel of Mr. Kim
🌼🌼🌼
Bab 09
.
.
.
Semalam aku bermimpi buruk. Di bunuh Erika, yang benar saja. Aku jadi takut pada Erika, mimpi itu terlihat nyata. Belum lagi ada Jimin. Aku jadi merindukannya.
****
Sesampainya di sekolah semua siswi kembali ribut-ribut. Semua orang yang berada di koridor lorong kelas membicarakan berita kemarin. Aku terlihat tidak begitu suka karena selalu tertinggal informasi. Dari sekian banyak perempuan yang sedang bergosip di lorong kelas, aku mendekati siswi yang kemarin sempat aku tanyai. Siswi itu sepertinya tahu segala sesuatu mengenai berita ini.
"Ada berita baru lagi?" Tanyaku tanpa basa-basi pada siswi berwajah bulat itu.
"Tentu saja!" Dia terlihat antusias, "Beberapa korban dari ayahnya Erika bersekolah di sini! Bukan hanya satu orang! Tapi tiga orang!" Dia benar-benar gembira menyampaikan kabar ini padaku.
"Siapa mereka?" Tanyaku.
Mata siswi itu berbinar-binar, dia menyuruhku mendekat dan aku agak menunduk karena dia lebih pendek dariku. "Menurut gosip, salah satunya adalah teman se-geng Erika." Katanya.
Seketika aku memikirkan Sakura dan Akai. "Maksudmu, Sakura dan Akai?" Tanyaku.
Siswi itu mengelengkan kepalanya. "Bukan mereka, tapi kemungkinannya adalah Keiko, karena dia yang sering bersama Erika."
Aku mengerutkan keningku, "Masa sih? Apa ada bukti lain yang lebih mendukung dari itu? Sakura juga sering bersama Erika, tidak mungkin Keiko."
"Hih! kau ini so tahu! Keiko itu sahabat Erika dari masih taman kanak-kanak. Dia yang paling sering menginap di rumah Erika karena Ayahnya Keiko adalah asisten pribadi ayah Erika."
Hatiku mencelos, jika memang benar begitu, berarti kemarin ketika Keiko menghilang ketika pelajaran terakhir gara-gara hal ini. Keiko mungkin bukan pergi untuk mengbibur Erika, tapi untuk menyembunyikan dirinya sendiri.
"Aku masih tidak percaya." Ucapku pada siswi di depanku yang memutar bola matanya dengan dramatis. "Dua orang lagi siapa menurutmu?""Memangnya kau akan percaya kalau aku beri tahu?"
Aku mengelengkan kepalaku. "Ya sudah, tidak akan aku beritahu!" Siswi itu pergi berlalu sambil menepis rambutnya dengan centil. Aku pikir hanya Sakura yang suka mengosip, ternyata seluruh perempuan di sini suka mengosip.Kenyataannya, Keiko dan Erika kembali tidak masuk sekolah. Selama beberapa hari berturut-turut. Gosip di sekolah makin menjadi-jadi, apalagi ketika inisial nama-nama korban di beritahu lewat berita acara televisi. Dugaan korbannya Keiko semakin kuat. Akupun merasa kalau apa yang dikatakan Siswi pengosip itu benar. Sedangkan inisial nama lainnya tidak aku kenali, dua diantaranya siswi di sekolahku-nanti aku akan tanyai pada siswi pengosip cebol itu lagi-, sepuluh diantaranya anak kuliahan. Total semua korban yang melapor baru ada 13 orang. Tapi lagi-lagi kabar burung mengatakan ada 30 korban. Kasusnya parah sekali. Erika pasti tidak akan berani muncul di sekolah. Aku merasa kasihan juga.
Beberapa pekan berikutnya, sekolah menyatakan kalau beberapa siswi yang terlibat kasus akan diberikan perlakuan khusus seperti dibebaskan dari absensi, dan ketika ujian mereka akan memasuki ruangan berbeda dan terpisah yang bahkan lokasinya bukan di sekolah tapi entah dimana mereka tidak memberitahu. Semua orang di sekolah tahu kalau mereka adalah Erika, Keiko, Tamaguci, Fuji, dan Karina yang menjadi korban atas kasus ayahnya Erika. Walau begitu kami tidak membuka mulut dan tidak memberitahu publik karena kami tahu diri. Bahkan si cebol pengosip pun kini menutup mulutnya dan menjadi orang paling diam, karena ternyata salah satu korbannya adalah sahabatnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU
Fanfiction[Bahasa Indonesia] - TAMAT. Follow me for complete story. Summary: Ada seorang pria dewasa yang menyewa kamar tamu di rumahku. Ibuku yang mata duitan itu menyewakannya karena dia butuh uang. Mungkin kami butuh uang. Pria dewasa ini mengaku seorang m...