✔ Mr. Kim || Kim Namjoon (RM) Fanfic AU

Bab 27. 당신을 갈망 (Crave You 💖)

I hate you...

💎💎💎

"Kau sudah siap?" Namjoon mendatangiku di kamar ketika aku mengemas dua pakaian ke dalam tas jinjing sedang.

"Apa aku perlu membawa piama?" Namjoon mengangguk.

"Bawalah..pakaian untuk dua hari." Katanya.

Aku kembali menjejalkan dua piama dan satu dress cantik berwarna merah muda. "Kau akan membawaku ke laut mana?"

"Itu rahasia." Namjoon membantuku membawa tas, "Yakin sudah semuanya di bawa?"

Aku mengangguk, aku sudah membawa kebutuhan perempuan ditas itu. Semuanya. "Ayo, kita berangkat~" aku menarik tangan Namjoon dengan semangat. Mina sudah tidak terlihat di rumah, dia mungkin sudah pergi untuk menemui klien.

Namjoon membawa mobil Hyundai warna merah tanpa atap. Aku berhambur duduk di samping kemudi ketika Namjoon menyimpan tas di bagasi. Sepanjang perjalanan rambutku bergoyang tersentuh angin. Baju dress warna biru pastel ini ikut bergoyang, aku pakai kacamata hitam yang ada di dasbord mobil. Namjoon memakai kacamata yang sama dengan model berbeda. Hari ini dia terlihat lebih-lebih muda dari umurnya. Namjoon pakai T-shirt hitam dihalangi oleh kemeja kotak-kotak tidak dikancingkan, dia juga pakai celana jins dengan sneakers hitam.

"Namjoon, aku suka mobil ini~!" aku tertawa ketika Namjoon menjalankan mobil dengan kecepatan. Di jalanan sepanjang pinggir pantai ini hanya ada mobil kami jadi Namjoon bisa leluasa menjalankan mobil agak ugal-ugalan.

"Kau harus belajar menyetir untuk bisa mendapatkan mobil." Katanya.

Aku membuka kacamataku, "Kau akan memberiku satu jika aku bisa menyetir?"

"Bergantung," ucapnya.

Aku tertawa, "Berikan aku satu ketika aku berulang tahun yang ke 20." Sindirku, semoga dia mewujudkannya.

"Ada yang lebih penting dari mobil," dia bicara tanpa menatapku.

Aku mengangguk saja, "Ya, berikan apapun yang sekiranya aku butuhkan. Aku tidak akan mengeluh." Aku tersenyum dengan sangat manis, sedikit merayu agar setidaknya dia ingat akan membelikanku mobil. "Aku akan sangat menyukainya, asalkan itu hadiah darimu."

Namjoon memarkirkan mobilnya di parkiran dermaga, dia menutup atap sebelum benar-benar keluar dari pintu. Ada dua orang penyambut ketika kami turun, salah satunya membawakan tas kami, aku melirik pada Namjoon. "Apa kita akan menginap di hotel?"

"Lebih bagus dari hotel." Katanya, dia memberikan kunci mobilnya pada satu orang penyambut lain dan Namjoon berjalan melewati mereka, aku mengikutinya sampai kami tiba di hotel kecil yang terapung di dermaga.

"Kim Namjoon." Namjoon memberitahu namanya pada repsepsionis dengan sigap wanita itu memberikan arahan dan menawarkan diri untuk mengantar kami.

Aku menarik lengan Namjoon, "Kenapa dia terlihat centil sekali?"

Namjoon menarik pinggangku mendekat, "Jangan bodoh untuk cemburu padanya. Tak ada yang bisa menandingimu." Aku tersenyum puas sekali. Kami berjalan beriringan dengan sebelah tangan Namjoon di pinggangku.

Kapal-kapal berjejer di pinggir dermaga hotel. Ada puluhan dari mereka yang berukuran macam-macam. Wanita resepsionis membawa kami ke ujung dermaga, di sana sudah terdapat satu kapal berukuran besar dari kapal-kapal lainnya. Luar biasa Namjoon menyewa kapal itu untuk dua hari liburan kami.