Happy reading
***
Keesokan harinya.
Akira dan Hiro berangkat sekolah bersama.
Di dalam mobil mereka hanya diam diaman.
"Hey! tumben diem, biasanya nyerocos kayak kucing lagi gelut. Ada apa?" Tanya Hiro mencairkan suasana.
"Hu.. diamlah! aku sedang badmood," jawab Akira.
"Lagi badmood ya.. boleh aku menanyakan satu hal padamu?"
Akira melirik Hiro. "Kau tahu artinya badmood nggak?"
"Tau sih. Tapi, ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu! Boleh ya.."
"Satu pertanyaan aja, cepatlah!"
"Bagaimana kau bisa bertarung dengan sangat lincah saat sedang memakai rok sekolah? Kau nggak takut kalau--"
"Ini bukan rok," jawab Akira.
"Lalu itu apa?"
"Sekolah sanjaya berbeda dari sekolah lain. Jika sekolah lain siswa mengunakan celana sedangkan siswi mengunakan rok, hal itu tidak berlaku di sekolah sanjaya. Antara Siswa dan siswi dibuat adil di sekolah ini,"
"Lalu apa yang kau pakai itu?"
"Celana rok,"
Hiro memperhatikan rok Akira. "Eh iya benar! Celana rok. Aku hanya salah lihat ternyata. Tapi, kenapa desain nya berbeda dari siswi lain?"
"Karna terlalu sulit untuk bergerak, aku memotongnya sebagian lalu menjahitnya kembali. Berhenti melihati celana ku, kau terlihat seperti orang mesum..!"
"Cih.. siapa juga yang memperhatikan celana mu. Aku hanya melihat nya sekilas.." jawab Hiro.
"Aku akan mengadukan hal ini kepada kakak. Bahwa kau melihat ku dengan tatapan mesum,"
"Dasar tukang ngaduh! Kau tidak boleh melakukan itu!"
"Kenapa?"
"Karna aku tidak berbuat begitu.. siapa juga yang menyukai cewek seperti mu,"
"Banyak.."
"Sulit dimengerti semoga--"
"Mengertilah!" Potong Akira.
Hiro hanya membalas dengan menatap tidak suka kepada Akira.
Mereka telah sampai di sekolah, Hiro menghentikan mobil nya di parkiran sekolah.
Akira dan Hiro keluar dari mobil.
Lalu mereka berjalan masuk ke dalam sekolah.
"Hiro,"
"Hm!"
"Kau duluan saja ke kelas! aku harus pergi ke kantin terlebih dahulu," ucap Akira.
"Silahkan saja..! jangan lupa belikan aku beberapa makanan ringan ya.."
"Baiklah.." Akira berlari meninggalkan Hiro.
"Hiro..!" Teriak Akira.
"Ya...!" Sahut Hiro.
"Nikmati rencana ku," Akira berlari meninggalkan Hiro.
"He.. apa! Woi Akira! Apaan?" Teriak Hiro memanggil Akira. Hiro tidak paham apa maksud ucapan dari Akira. Tapi, Akira sudah pergi, sehingga tidak mendengar teriakan Hiro.
"Apaan sih? Nggak jelas. Rencana apaan?" Ucap Hiro sendiri.
Hiro mendengar suara segerombolan siswi. Ia lalu melihat ke arah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai)
Action[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Tubuh dikendalikan oleh pikiran. Tetapi, pikiran mengikuti hati." Dulunya Keluarga Sandara alexander adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Walaupun, keluarga itu memiliki sebuah rahasia yaitu ayah dan...