👊HAPPY READING👊
***
Sahrul dan Sella menaiki mobil mereka untuk pulang. Di dalam mobil yang bergerak perlahan. Sahrul, mengambil handphonenya dan menelpon adiknya, Akira. Dia ingin memberikan kabar gembira tentang kepulangannya.
"Singa imutku," sapa Sahrul dengan nada yang ceria.
"kakak, Halo," jawab Akira dari seberang sana, suaranya terdengar jernih melalui speaker handphone. "Ada apa, Kak?" tanyanya penasaran.
"Aku hanya ingin memberitahumu, bahwa aku akan pulang hari ini," ucap Sahrul, suaranya penuh dengan antisipasi untuk bertemu lagi.
"Jadi Kakak akan segera pulang!" seru Akira, kegembiraannya tak tersembunyi.
"Cie... senang amat kayaknya," goda Sahrul, candaannya menambah kehangatan dalam percakapan.
"Siapa juga yang senang. Aku hanya kaget," balas Akira, berusaha menyembunyikan rasa senangnya yang sebenarnya.
"Tunggu aku di rumah ya," kata Sahrul, sebelum percakapan mereka terputus oleh suara yang tidak terduga.
"Baiklah, Kak! Aku akan-" kata-kata Akira terpotong tiba-tiba. Suara bingung dan ketakutan terdengar, "Hm... Hm... Kakak..."
"Akira ada apa?! Ada apa woi!" teriak Sahrul, paniknya terdengar jelas.
Tut... Panggilan berakhir.
Wajah Sahrul berubah ekspresi, dari yang semula ceria menjadi sangat marah. Sella, yang duduk di sampingnya, bisa merasakan perubahan suasana hati Sahrul.
"Kau kenapa? Ada apa dengan Akira?" tanya Sella, suaranya penuh dengan kekhawatiran.
"Ada orang yang ingin berkenalan dengan sisi burukku," ucap Sahrul dengan nada dingin yang menyeramkan.
Sella, yang sudah mengenal Sahrul cukup lama, tahu bahwa dia sedang sangat marah. "Sahrul, kau harus tenang! Kita harus membuat rencana," ucapnya, mencoba menenangkan Sahrul.
"Kak Sella, lacak di mana posisi Akira sekarang!" perintah Sahrul, suaranya keras dan penuh amarah.
"Baiklah, aku akan melacaknya, tapi kau tenang dulu! Berpikirlah dengan tenang agar kita menyiapkan rencana yang matang untuk menyelamatkan Akira," kata Sella, mencoba mengendalikan situasi.
"Bagaimana aku bisa tenang, Kak Sella, jika aku tahu bahwa adikku sedang tidak baik-baik saja. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan adikku?" ucap Sahrul, kekhawatirannya terdengar jelas.
"Kau jangan berpikiran seperti itu! Akira itu gadis yang kuat. Aku yakin tidak akan terjadi apa-apa dengannya. Aku akan segera memastikan di mana lokasi Akira sekarang," ujar Sella, sambil segera mengambil laptopnya dan mulai memainkannya.
"Sahrul, aku membutuhkan sedikit waktu untuk melacak di mana keberadaan Akira," kata Sella, fokus pada layar laptopnya.
"Kak, bisa tolong lebih cepat! Ayo, harus tahu di mana Akira sekarang," desak Sahrul, rasa urgensi terdengar dalam setiap kata.
"Aku sudah berusaha untuk lebih cepat, Sahrul," jawab Sella, jari-jarinya menari cepat di atas keyboard, mencoba menemukan lokasi Akira secepat mungkin.
***
Malam itu, langit bertabur bintang namun suasana di jalan terasa mencekam. Sahrul menaiki motornya, lampu depannya membelah kegelapan, menuju ke suatu tempat yang telah dijelaskan oleh Kak Sella. "Mereka adalah kelompok geng jalanan, anggotanya lebih dari dua puluh orang. Dan mereka tinggal di sebuah..." gumam Sahrul, berusaha mengingat-ingat perkataan Sella. Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, sebuah bangunan besar dengan penjagaan ketat muncul di depannya. "aah sudah sampai."
![](https://img.wattpad.com/cover/262203549-288-k176831.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai)
Akční[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Tubuh dikendalikan oleh pikiran. Tetapi, pikiran mengikuti hati." Dulunya Keluarga Sandara alexander adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Walaupun, keluarga itu memiliki sebuah rahasia yaitu ayah dan...