Happy reading
***
Keesokan harinya.
Saat bel pulang berbunyi.
Semua murid yang tidak mengikuti ekstrakurikuler. Merapikan alat tulis mereka. Dan bersiap siap untuk pulang.
Begitu pun dengan Hiro dan Akira mereka sedang memasukan alat tulis ke dalam tas mereka.
"Akira. Kita langsung pulang nie?" Tanya Hiro.
"Terus.. kau mau dimarahin oleh kakak gara gara keluyuran pake seragam sekolah," jawab Akira.
"Ya.. nggak mau sih,"
Akira telah siap untuk pulang dengan memakai tasnya. "Ayo kita segera pulang!"
"Baiklah.. ayo!" Hiro juga siap dengan membawa tasnya.
Mereka berdua pun melangkah keluar dari kelas.
Terdapat seorang cewek yang menghalangi langkah mereka. "Jangan pulang dulu," ucap cewek itu.
"Lah.. kok ngatur! Memangnya kau siapa?" Tanya Hiro.
"Saya adalah wakil faksi harimau putih, Nama saya adalah widya. Ketua saya meminta saya untuk membawa anda menemuinya," ucap Gadis itu memperkenalkan diri.
"Bahasa mu bisa dibuat lebih hancur nggak? Aku tidak mengerti yang kau bicarakan!" Ucap Hiro.
"Ketua, meminta saya untuk membawa anda pergi menemuinya," ucap widya.
"Kalau aku nggak mau,"
"Ini adalah perintah dari ketua faksi. Jadi anda harus pergi menemuinya," ucap widya.
"Cih.. sayangnya aku tidak terikat dengan peraturan faksi. Lagian aku udah mau pulang dengan--"
"Pergilah.." ucap Akira.
"E-eh seriusan nie. Kau menyuruh ku pergi dengan cewek nggak jelas ini," ucap Hiro.
Widya langsung menunduk pundung. "Nggak jelas ya.. maaf kalau cara bicara saya seperti ini,"
"E-eh.. jelas kok. Jelas banget! Aku nya aja yang nggak ngerti bahasa normal seperti itu," ucap Hiro karna merasa bersalah sudah membuat widya pundung.
"Maaf ya.. aku akan berusaha untuk lebih tidak normal," ucap Widya.
"Ya.. nggak gitu konsepnya, dong!" batin Hiro.
"Hiro. Pergilah bersama dia. Aku akan menunggu mu di mobil," Akira pergi meninggalkan Hiro dan widya.
"saya akan mengantar anda menemui ketua faksi kami, apakah anda bersedia diantar oleh saya?" Tanya Widya.
"Ya.. kalau udah gini sih. Aku nggak bisa nolak, Ayo!" Ajak Hiro.
"Biarkan saya memandu jalan anda." Widya berjalan lebih dahulu diikuti oleh Hiro di belakang nya.
"Hei. Siapa orang yang ingin menemui ku?" Tanya Hiro.
"Anda akan segera mengetahui nya!" Jawab Widya sambil tersenyum.
Widya mengantarkan Hiro ke suatu ruangan.
Setelah berjalan sebentar. Hiro dan widya berhenti di depan pintu sebuah ruangan.
"Di sini tempat nya? Tempat apaan nie?" Tanya Hiro.
"Hiro, sebelum masuk ke dalam apakah saya boleh melakukan body cek pakaian anda? Takutnya nanti anda memasukkan kamera tersembunyi atau hal lainnya." Widya meminta izin.
"Kau ini ya.. walaupun luarnya sangat sopan. ternyata suka banget ya.. soudzon dengan orang lain,"
"Maaf tapi ini demi kepentingan band faksi ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai)
Ação[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Tubuh dikendalikan oleh pikiran. Tetapi, pikiran mengikuti hati." Dulunya Keluarga Sandara alexander adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Walaupun, keluarga itu memiliki sebuah rahasia yaitu ayah dan...