Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai)

MBIAC || CHAPTER 79

Selamat membaca

***

Alfan melompat dan memegang bagian belakang kepala lawan di depannya dengan kedua tangannya sambil meletakkan kakinya di dada lawannya. Dan dengan kuat dan cepat dia mendorong dada lawannya itu tendangan maegery sehingga membuat lawannya terdorong ke belakang lalu terjatuh kesakitan sambil memegang dada.

Terlihat juga semua anggota faksi gajah telah tumbang kesakitan di sekeliling Alfan termasuk Noah. Alfan segera bergegas menghampiri gadis yang terikat di sana. "Ruby, kau baik baik saja?" Alfan terlihat cemas. Dia membuka semua ikatan tali dan menarik sapu tangan yang menyumpal mulut gadis itu lalu membuangnya. Namun, "Ruby wakilmu ya hehe." Gadis di depannya tersenyum yang membuat Alfan sangat kaget. Gadis itu membuka penutup matanya dan menunjukkan wajah Nikita yang kemudian langsung mengambil sepotong kayu kecil dari sakunya dan hendak memukulkannya ke wajah Alfan. Alfan tersentak kaget dan melompat ke belakang. Namun, dari arah samping Noah maju dan menendang lurus mengenai bagian samping tubuh Alfan yang membuatnya terjatuh ke samping.

Alfan segera berdiri kembali dan menatap tajam Noah dan Nikita yang sedang melepaskan wig dan topeng wajahnya. "huh.. Begitu ternyata kalian menipuku?" Alfan berdiri sambil bernapas terengah engah karena sangat kaget dan memasang kuda kuda beladiri shotokan.

"ya lengah sekali ya.. Pemimpin sekolah rajawali sampai tertipu seperti ini." Nikita tersenyum kecil menatap Alfan.

"akan aku habisi kalian semua." Alfan maju melesat ke arah Nikita. Namun, semua anggota faksi gajah segera memegang dan menahan tubuh Alfan untuk tidak bisa mendekati Nikita. Alfan mencoba berontak untuk melepaskan dirinya sambil menghajar satu persatu anggota faksi gajah yang menahan dirinya.

"sayang sekali, kau terlalu lama membuang waktumu di sini sampai kemenangan untuk sekolah sanjaya sudah dipastikan." Nikita berjalan pergi dari sana meninggalkan Alfan yang masih berontak karena tubuhnya masih ditahan oleh murid faksi gajah. Sesaat setelah Nikita benar benar pergi. Alfan berhasil melepaskan diri dengan menghajar semua murid yang menahan tubuhmu. "sial.. Ternyata itu tujuan kalian menahanku di sini. Namun, sayangnya rencana kalian itu tidak akan berjalan dengan mulus karena ada orang yang lebih kuat dariku yang menjaga bendera itu." Alfan tersenyum dan menatap remeh ke arah semua murid sekolah sanjaya di sana.

Noah mengusap sudut bibirnya yang lebam dan berbalik menatap remeh Alfan. "ya kita lihat saja nanti soalnya ketua Farrel sendiri, pemimpin sekolah sanjaya yang datang ke sini." Noah mengambil sebuah petasan asap dan korek dari sakunya dan berteriak. "Faksi gajah!" kode itu membuat semua anggota faksi gajah yang ada di sana mengeluarkan petasan asap dan korek juga. "robohkan semua yang menghalangi!" Noah berteriak kemudian secara serentak dan dari berbagai arah semua anggota faksi gajah membakar petasan itu dan melemparkannya kepada Alfan sehingga membuat kabut asap yang tebal mengelilingi Alfan.

"baiklah semuanya tugas kita di sini sudah selesai. Kita harus membantu yang lainnya menghadapi murid dari sekolah rajawali. Ayoo." Noah berlari bersama dengan murid faksi gajah lainnya keluar dari ruangan itu. "anjay kita udah kek ninja aja ya?"

Dan setelah susah payah Alfan juga dapat keluar dari asap tebal yang mengelilingi itu. Dia menatap tajam ke arah pintu keluar. "Tidak akan kubiarkan sekolah rajawali berada di bawah kekuasaan sekolah sanjaya lagi. bertahanlah.. Rikishi, Aku akan segera datang membantumu." Alfan berlari dengan cepat keluar dari ruangan itu.

***

Di tengah pertarungan di dalam asap tebal Tiba tiba terdengar suara dengan frekuensi tinggi yang memekakkan telinga sampai membuat semua murid dari sekolah sanjaya maupun sekolah rajawali menutup telinga mereka. "sekolah.. Sanjaya lagi lagi kalian melakukan cara curang. Kali ini kalian tidak termaafkan!" sebuah suara cewek menggema di sana.