MBIAC | CHAPTER 62

17 1 2
                                    

Happy reading

***

Keesokan harinya.

Chika berjalan jalan di luar gerbang sekolah sanjaya. Dia lalu mengeluarkan handphone lalu bergerak seperti menelepon seseorang. "halo.. Kak apakah benar aku disuruh menunggu di sini."

"baiklah.. Aku akan--" dari arah belakang terdapat seseorang yang membekap mulut Chika dari belakang. Chika mencoba untuk memberontak untuk melepaskan dirinya. Namun, Chika disuntik mengunakan cairan bius yang membuat dia tidak sadar seketika.

Empat orang itu lalu mengangkat tubuh Chika. Masuk ke dalam mobil yang sudah ada di depan mereka.

Mereka lalu melajukan mobil itu pergi meninggalkan sekolah sanjaya sambil membawa Chika yang sedang tidak sadarkan diri bersama mereka.

***

"huh. Ternyata di sana ya.. Rumah baru Neruka." Hiro masih memikirkan saat dia mengantarkan Neruka dan Chika pulang semalam sambil melangkah memasuki ruangan osis sekolah sanjaya. Di dalam sana sudah ada Farrel dan Claudya yang menunggu kedatangan Hiro.

"kau sudah datang, Hiro. Maaf karena terlalu mendadak aku jadi tidak sempat mengatakan pada semuanya kalau kau yang akan menggantikanku menjadi ketua osis yang baru. Tapi, gapapa setelah ini aku akan menjelaskan kepada anggota osis yang lain tentang kau yang sudah mengalahkanku, ketua Hiro." ucap Farrel.

"huh.. Akhirnya ada juga orang yang menggulingkan kepemimpinan Farrel. Hiro, kau jangan jadi ketua lembek seperti Farrel ya! Ayo kita lakukan hal yang juga dilakukan oleh si nomor Satu, dua, empat, dan lima yaitu menguasai semua sekolah satria garuda jaya." ajak Claudya.

"kau senang, aku kalah ya.. Claudya?" ucap Farrel.

"aku sangat senang karena sudah tidak ada lagi orang lembek dan tidak peka yang berada di atasku. Kepemimpinan dan cara berpikirmu itu sangat jauh berbeda dengan si nomor dua. Orang itu mampu melakukan terobosan yang sangat hebat untuk membuat tingkat sekolah ini berada di atas yang lainnya sedangkan dirimu hanya terus berada di zona nyaman sehingga pelan pelan tingkat sekolah sanjaya disusul oleh sekolah lainnya."

"kau benar benar marah padaku ya..? Maaf ya.. Jika aku terlalu lembek dan tidak peka. Aku hanya tidak ingin menambah musuh sekolah sanjaya oleh karena itu aku sebisa mungkin tidak ingin berurusan dengan sekolah lain. Aku ingin sekolah sanjaya tetap damai tanpa mengganggu siapapun. Namun, tidak kusangka bakal banyak masalah yang terjadi sehingga membuat kedamaian yang kuinginkan tidak kunjung kudapatkan."

"huh.. Pada akhirnya kau tidak mendapatkan kedamaian yang kau idamkan itu lalu kau menjadi ketua osis yang tidak berguna karena tidak berbuat hal yang beresiko demi memenuhi keinginan sampahmu itu Karena terlalu mementingkan perdamaian di sekolah Kau malah tidak terlalu serius menangani masalah dari luar sekolah sehingga membuat sekolah lain menganggap remeh sekolah kita. Kalau saja tidak ada rumor mengenai nomor dua yang masih berada di sekolah sanjaya mungkin sekolah ini sudah lama berada di bawah sekolah lain itu semua karena kau sebagai ketua, Farrel." marah Claudya.

"kenapa kau mengatakan hal yang menyakitiku Claudya? Aku tahu bahwa kepemimpinanku terlalu lembut dan tidak tegas. Namun, apa yang kau lakukan sebagai wakilku? Sebagai ketua Faksi bayangan. Saat dipimpin oleh si nomor dua faksi bayangan adalah faksi yang hebat yang menguasai setengah dari sekolah ini. Tapi, apa yang dilakukan oleh faksi bayangan saat dipimpin olehmu."

"ya.. Aku menyesuaikan juga. Tugas faksi bayangan adalah menyelesaikan masalah yang besar demi kepentingan sekolah sanjaya. Tapi, kalau tidak ada masalah yang besar. Apa yang mau diselesaikan? Perundungan? Cekcok antar faksi? Itukan tugasmu sebagai pemimpin semua siswa masa aku juga yang harus menyelesaikan masalah yang sepele seperti itu."

Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang