Happy reading
***
Hiro dalam perjalanannya untuk mengantarkan Akira pulang ke rumahnya, menggunakan mobil.
Di dalam mobil Hiro, hanya diam sambil sesekali melotot curi curi pandang ke Akira.
"Ada apa? Hm.." Tanya Akira. Karena dia merasa tidak nyaman ditatap oleh Hiro.
"Tidak, tidak ada apa apa," Jawab Hiro. Memalingkan wajahnya.
"Lalu mengapa kau memandangi ku seperti itu? seolah olah aku adalah penjahat nya di sini,"
"Akira, Apakah yang kita lakukan ini sudah benar?" Tanya Hiro ragu ragu.
"Tidak perlu dipikirkan dia pantas menuai apa yang sudah ia tanam. Apakah kau merasa bersalah?"
"Tidak! Tapi, aku merasa tidak enak karna telah menjebaknya. Apakah tidak keterlaluan kalau kita mempermainkan mentalnya seperti itu?"
"kau ini sangat naif ya.. Apakah kakak mengirim mu untuk mengkhawatirkan keadaan mereka?" Akira melihat Hiro hanya diam tidak menjawab ucapannya. "Hm.. Hiro, dibutuhkan hal yang besar untuk membuat perubahan. Di dalam kehidupan kita dibentuk oleh pilihan. Dan apa yang akan terjadi ke depannya juga akan ditentukan oleh apa yang kita lakukan sekarang,"
"Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan?" Hiro bingung.
"Seperti di dalam game biasanya ada pilihan ending. good dan bad ending. Semua orang menginginkan good ending tapi, tindakan merekalah yang menyebabkan mereka mendapatkan bad ending. Dan masih ada satu ending lagi yang disebut ending paling benar yaitu true ending, Ending yang menyelesaikannya semuanya. apakah kau bisa memberitahu ku ending apa yang akan ku dapatkan dari masalah ini?"
"Entahlah mungkin true ending?"
"Hm.. begitu ya..? Tapi, aku berharap masalah ini akan berakhir good ending."
"Hm.. Akira. Entah mengapa aku merasa tenang kalau kau berkata demikian," Hiro tersenyum mengangguk kan kepalanya.
"Ngomongin ngomong kau ini sangat mirip dengan kakak ya.. Cara berpikir mu sangat mirip dengan nya."
"E-eh apakah benar begitu?" Tanya Hiro.
"Ya.. kakak adalah satu satunya anggota keluarga Sandara yang tidak berpikir seperti keluarga Sandara. Dia sangat bodoh dan juga sangat baik. Sebelum menghukum dia melihat orang dari dua sisi. Terkadang dia mengampuni orang yang membahayakan nyawanya. Cih.. dasar payah!" Akira mengejek kakaknya.
"Kalau begitu aku tidak mirip seperti kakak mu. Kau akan tahu kalau sudah lebih mengenalku,"
"Begitu ya.."
"Akira apa kau yakin bahwa masalah ini akan berakhir good ending?" Tanya Hiro.
Akira mendongak ke atas. "Aku tidak tahu. Karna itu diluar rencana ku, masih banyak hal yang bisa membuat masalah ini berakhir bad ending," jawab Akira.
Hiro menghentikan mobilnya karna sudah sampai di rumah Akira. "Apa?!"
"Tidak perlu khawatir. Kau tidak percaya padaku? Hm.." Akira keluar dari mobil. "Siapkan saja dirimu jika nanti aku meminta bantuan mu lagi." Akira berjalan menuju rumah nya. "Selamat malam," ucap Akira saat dia memasuki gerbang rumahnya.
"entah kenapa tiba tiba aku merasa takut," batin Hiro.
***
Tiga hari setelah kejadian itu.
Seorang cowok duduk di pinggir rooftop sekolah sambil melihati murid murid yang berada di halaman sekolah.
Tiba tiba ada seorang cewek menarik hoodie dari jaket yang dia gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai)
Action[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Tubuh dikendalikan oleh pikiran. Tetapi, pikiran mengikuti hati." Dulunya Keluarga Sandara alexander adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Walaupun, keluarga itu memiliki sebuah rahasia yaitu ayah dan...