Happy reading
***
Farrel membuka matanya. Dia menatap ke arah sekeliling dengan penglihatan yang kabur. Dia menyadari bahwa dia tengah berbaring di sesuatu yang empuk. Farrel duduk lalu mengusap matanya agar penglihatannya kembali membaik. "huh.. Aku pingsan ya.." saat Farrel melihat ke arah sebelah terdapat sebuah wajah yang sangat besar di penglihatannya yang seketika membuat Farrel langsung berteriak.
Akibat kaget karena Farrel yang tiba tiba berteriak orang itu langsung mendorong Farrel sampai membuat Farrel terjatuh dari ranjang.
"maaf aku tidak sengaja." orang itu segera menolong Farrel.
Farrel kembali berdiri lalu naik ke ranjang dibantu oleh orang itu. "kak Ririn, Kau mengagetkanku saja. kenapa kau ada di sini?" tanya Farrel.
"anak itu lagi istirahat jadi untuk sementara aku yang akan menggantikan dia di sini. Aku sudah mengobati dan membersihkan lukamu. Farrel," jawab buk Ririn.
"dimana Hiro?" tanya Farrel.
"dia sudah pulang. setelah membawamu ke sini dia langsung pergi begitu saja katanya dia ada janji untuk bertemu dengan kakaknya," jawab Ririn.
"aku telah kalah.. Aku memang tidak pantas untuk berada di posisi ketua. Saat aku bertemu dengan Hiro. aku akan langsung memberikan posisi ini kepadanya." Farrel beranjak dari ranjang. Namun, Ririn mencegahnya.
"tidak usah pikirkan hal itu, beristirahatlah dulu sebentar sampai kau sudah cukup mendingan setelah itu baru pulang!"
Farrel menggenggam tangan Ririn. "kak Ririn, maaf. Maaf, Karena Aku sangat lemah. Aku sudah menyianyiakan kesempatan yang kalian berikan kepadaku untuk menjadi seorang ketua dan melindungi sekolah ini. Sekarang aku sudah kalah. Dan sesuai dengan peraturan aku harus memberikan jabatan ketua osis kepada dia yang telah mengalahkanku."
"tidak apa apa kau sudah berjuang sekuat tenagamu. Kau tidak lemah. Namun, anak itu yang sangat kuat jauh berada di atasmu. Huh.. Kapan ya.. Terakhir kali kau pingsan begini saat melawan Akari atau saat--"
"apakah aku sedang jadi bahan pembicaraan kalian di sini?" Shotto masuk ke dalam ruangan uks.
"Akari kau masih belum pulang? Dari mana saja kau dan apa yang kau lakukan? Apakah kau membuat masalah lagi." tanya Ririn.
"hm.. Aku baru selesai menonton pertunjukkan yang aku telah aku buat. Apakah ada masalah kak Ririn?" Shotto duduk di sebelah Ririn.
"Shotto maaf aku telah--" ucapan Farrel terpotong.
"iya, iya, aku sudah tahu bahwa kau telah kalah." Shotto mengeluarkan handphonenya. "kau benar benar kalah telak. ya.. Dia benar benar hebat. Menurutmu kak Ririn beladiri apa yang dia gunakan untuk menghajar Farrel?" Shotto menunjukkan video pertarungan Hiro dan Farrel kepada Ririn.
"dari mana kau mendapatkan video itu?" tanya Farrel saat melihat video dia bertarung dengan Hiro di handphone Shotto.
"apa maksudnya pertanyaanmu itu? Aku ini si nomor dua, Akari Shotto. Monster bayangan pengendali. Mendapatkan informasi dan hal yang bagus adalah sesuatu hal yang mudah bagiku." jawab Shotto.
"Akari, apa maksudnya semua masalah ini? Apakah ini adalah perbuatanmu? Kalau itu benar maka aku akan--" ucapan Ririn terpotong.
"kau akan apa kak Ririn? Bukankah kau sendiri yang bilang bahwa kau tidak ingin lagi berurusan dengan masalah di sekolah ini."
"Akari sekarang ini aku adalah gurumu jadi--"
"karena itulah kau tidak bisa menghentikan dan menghalangiku lagi, kak Ririn. Sekolah ini memiliki peraturan yaitu guru dilarang untuk ikut campur, membatasi atau menghukum murid murid kecuali murid itu sudah berbuat kurang ajar kepada guru. Kau terikat pada peraturan itu kan kak Ririn. Apakah kau ingin melanggarnya dengan mencoba menghentikanku?" tanya Shotto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai)
Aksi[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Tubuh dikendalikan oleh pikiran. Tetapi, pikiran mengikuti hati." Dulunya Keluarga Sandara alexander adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Walaupun, keluarga itu memiliki sebuah rahasia yaitu ayah dan...