Selamat membaca
***
"huh.. Kau jadi pikachu yang ramah ya.. Sekarang? Diamlah lalu ingat ini kalau kita sudah sampai di bawah kau akan kujadikan kursi tempat duduk agar aku bisa lebih mudah mengintimidasi murid sekolah dharma dengan membuat mereka melihat ketua mereka yang bertekuk lutut di bawahku. Kau mengerti?!"
"Huh.. Baiklah.. Aku mengerti." Dirga menatap Shotto. "adisa, jika kita sudah di bawah kau juga harus ingat tentang syarat dariku tadi ya!"
"iya, aku juga sudah memiliki calon orang yang aku yakin dia bisa mengalahkanmu. Jadi, bersiaplah untuk kalah, Pikachu!"
Shotto dan Dirga keluar dari bangunan sekolah dharma mereka melihat murid sekolah sanjaya dan murid sekolah dharma sedang bertarung satu sama lain.
"hm.. Sepertinya mereka semua tengah sibuk bertarung sampai tidak ada yang memperhatikan kita," ucap Shotto.
"kau benar, apakah aku harus berteriak agar mereka memperhatikan kita berdua?" tanya Dirga.
"jangan bod*h! Kalau kau begitu jadinya tidak keren dong. Ayo cepatlah bertekuk lutut di sini!" suruh Shotto.
"kau mau apa, Adisa?" tanya Dirga.
"jangan banyak tanya sudah lakukan saja atau kau ingin aku benar benar menghancurkan sekolah ini?" ancam Shotto.
"baiklah.." Dirga bertekuk lutut di hadapan Shotto. Shotto lalu menginjak punggung Dirga.
"hey.. Berhenti kalian semua murid sekolah dharma dan sekolah sanjaya! Pertarungan sudah berakhir!" teriak Shotto.
Semua murid sekolah sanjaya dan sekolah dharma memalingkan pandangannya ke arah suara teriakan Shotto.
"cewek sial*n itu?" ucap Wisnu saat melihat Shotto.
"siapa mereka?" tanya Karina. saat melihat Shotto yang sedang menginjak punggung Dirga.
"lu nggak kenal siapa mereka? Dia yang berdiri sambil menginjak itu adalah orang yang sudah memanfaatkan kalian berdua habis habisan waktu dulu. Si nomor dua, monster bayangan pengendali. Dan yang diinjak itu adalah ketua osis smk dharma jaya yang sekarang," ucap Elang. "cih.. mau apa dia di sini? Apa jangan jangan kita di sini itu karena dirinya juga?" batin Elang menerka.
"hm.. Apakah aku terlihat keren?" bisik Shotto.
"kau terlihat sangat keren, Adisa." balas Dirga. "huah.. Aku rasanya benar benar dilecehkan di sini. Bajuku jadi kotor gara gara sepatu miliknya," batin Dirga.
"perhatian buat murid sekolah dharma ketua kalian sudah aku kalahkan ya.. Itu berarti kalian sudah kalah. Sekarang silakan berkumpul di depanku. Ada pengumuman yang harus aku katakan pada kalian," ucap Shotto.
"sial*n berani beraninya kau menginjak ketua kami,"
"habisi gadis itu!"
"jangan biarkan dia lolos!"
"bunuh gadis itu!"
Semua murid sekolah dharma langsung marah lalu mengamuk berlari ke arah Shotto. Saat melihat kaki Shotto menginjak Dirga.
Secara cepat dari arah samping Diandra dan Sherly menghajar murid yang berusaha mendekati Shotto.
Claudya keluar dari arah belakang Shotto. Dia mengambil baton stick miliknya lalu berdiri di hadapan Shotto. Dia juga ikut berusaha untuk melindungi Shotto.
Karina, Nikku, Wisnu, dan Elang. juga berlari ke arah Shotto untuk ikut membantu yang lainnya melindungi Shotto.
"siapa orang itu?" tanya Karina saat melihat Claudya yang keluar dari arah belakang Shotto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai)
Action[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Tubuh dikendalikan oleh pikiran. Tetapi, pikiran mengikuti hati." Dulunya Keluarga Sandara alexander adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Walaupun, keluarga itu memiliki sebuah rahasia yaitu ayah dan...