MBIAC || CHAPTER 58

8 1 1
                                    

Happy reading

***

Di atas rooftop  bangunan perusahaan sandara grub. Terlihat Sahrul yang bermain game nintendo switch. Dia terlihat asik bermain game sendirian di sana. Sahrul  menundukkan kepalanya lalu tiba tiba dari arah belakang terdapat tangan yang ingin memukulnya. Namun, Sahrul berhasil menghindarinya. "suaramu terlalu besar kak Sella. Dan juga kau terlalu lambat untuk mengenaiku." Sahrul tersenyum melihat Sella di belakangnya.

"huh.. Bocah maniak game lagi lagi kau meninggalkan meeting bersama klein hanya untuk bermain game. Apakah kau tahu seberapa pentingnya meeting ini." Sella terus mencoba memukul Sahrul. Namun, Sahrul berhasil menghindarinya semua serangan Sella.

"kau bisa mengurusnya sendiri kan kak Sella. Jadi, Kenapa aku juga harus ikut?"

"aku memang bisa mengurusnya sendiri. Namun, setidaknya kau juga harus pergi ke sana sebagai owner dari perusahaan sandara." marah Sella.

"heh.. Merepotkan. Memangnya dia mau beli seberapa banyak sih sampai sampai kau menjadi sangat marah begini, kak Sella?"

"dia baru saja membangun cabang perusahaan. Jadi, dia ingin mengisi cabang perusahaan itu menggunakan produk kita." jelas Sella.

"heh.. Itu berarti banyak juga ya.. Orang orang luar negeri memang sangat kaya ya.."

"huh.. Jadi lain kali kau juga harus ikut. walaupun, cuma modal muka!"

"tapi mukaku ketutupan topeng jadi gimana dong?"

"jangan bercanda!" bentak Sella.

Sahrul tertawa kecil sambil melihat wajah Sella yang terus marah marah kepadanya. "hehe maaf. Tapi, kak Sella pekerjaanku di sini sudah banyak. Jadi, boleh dong kalau aku tidak ikut meeting."

"memangnya apa pekerjaanmu selain bermain game di sini?"

"cari orang buat dibunuh biar bisa dapat duit lebih." jawab Sahrul.

"bagaimana kalau kau saja yang kubunuh supaya aku bisa langsung jadi milyader. Jadi, nggak perlu lagi ngurusin perusahaanmu ini."

"cih.. Kayak dia sendiri yang paling lelah di perusahaan ini padahal dia cuma mengantarkan penawaran yang aku buat kepada para klien itu. Lagian kurusin dulu badanmu baru ngurusin perusahaan ini!" bisik Sahrul pelan.

"apa yang kau katakan tadi? Apakah bisa kau ulangi dengan lebih keras." Sella melotot ke arah Sahrul.

"kak Sella kau semakin cantik saat sedang marah." Sahrul bersiap siap kalau nanti dipukul oleh Sella.

"huh.. Rayuanmu itu sudah basi." Sella duduk di samping Sahrul. "Sahrul ngomong ngomong tentang pengawal Akira itu. Apa yang membuatmu begitu sangat yakin bahwa dia menjaga Akira? Kau tahu kan bahwa musuh kita kali ini cukup kuat dia adalah--"

"huh.. Kenapa kau terus terusan mengkhawatirkan hal itu kak Sella bukankah sudahku bilang bahwa dia adalah pilihanku. Dan aku sangat percaya pada pilihanku. Kau tidak percaya padaku, kak Sella?" Sahrul menjawab pertanyaan sella dengan mata yang terfokuskan ke layar nitendo yang dipegangnya.

"bukannya begitu. setidaknya katakan satu hal yang bisa membuatku lebih yakin bahwa dia bisa menjaga Akira. Aku memang mengenal anak itu sebagai salah satu pengawalmu. tapi, sejauh ini aku belum pernah melihat pengawalmu yang memiliki kemampuan yang berada di atasmu. Jadi, aku ingin memastikan bahwa Akira benar benar aman karena saat ini kau tidak bisa menghentikannya."

"huh.. Baiklah akan kuberitahukan beberapa dan kuharap kau tidak akan lagi menanyakan tentang kepadaku. selain Hiro dan anak itu adalah sama sama muridku. Aku memiliki banyak alasan untuk menjadikan dia sebagai pengawalnya Akira. Tapi, satu satunya alasan aku sangat yakin kepadanya bahwa sejarah Hiro sebagai penjaga di sekolahnya yang dulu itulah yang membuat aku yakin dia bisa menjaga Akira. Hiro adalah sosok penjaga yang bisa menjadi semakin kuat saat melindungi sesuatu hal yang berharga baginya bahkan waktu itu dia mengorbankan dirinya sendiri demi sesuatu yang dilindunginya. Huh.. Pokoknya cerita hidup dari ingatan anak itu sangat serulah.. Dan lagi dia memang sudah terlahir sebagai seorang pelindung."

Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang