HAPPY READING
***
Saat aku membuka pintu kelas, sebuah ember terjatuh dan tepung berhamburan, mengotori seragamku. "Kenapa ini harus terjadi padaku?" gumamku, Seharusnya aku bisa menghindari kejadian ini, tapi karena si bodoh itu, aku malah terkena masalah terus.
Aku melihat seorang siswi bodoh di barisan depan, Karina Fany Callista, anggota OSIS dan pemimpin faksi Gajah, tertawa bersama rombongannya. Mereka menikmati pemandangan aku yang berantakan. Rasanya aku ingin menghancurkan wajah mereka satu persatu. Namun, sekali lagi aku ingat bahwa hal itu bisa membongkar identitas yangku sembunyikan ini. Huh.. Seandainya bukan karena orang itu, si cewek bodoh itu tidak mungkin bisa ada di sana sekarang.
Karina adalah seorang cewek bodoh yang memiliki orang tua yang kaya dan orang yang memperbanyak anggota faksinya dengan cara melakukan perundungan dan memaksa. Sungguh cara merekrut yang bodoh. Walaupun dia memiliki sebuah tujuan dan alasan yang kuat, merundung dan memaksa tetap adalah perbuatan yang jahat. dia tidak saja tahu apa yang dipikirkan murid lain dan anggota faksinya sendiri tentang dirinya. Karina berada di kelas 3 A, sekelas denganku.
Ayahnya Karina pemilik perusahan kosmetik yang cukup terkenal.
dengan kata lain dia anak orang kaya.
Karena Hal itu membuat dia dihormati dan juga dimanfaatkan oleh para penjilat dan anggota faksinya yang sebelumnya terpaksa bergabung dengannya.Aku segera membersikan sisa-sisa tepung yang melekat di bajuku. Guru yang melihat kejadian itu menyarankan. "Akira, lebih baik kau ke toilet untuk membersihkan sisa-sisa tepung itu." ucap seorang guru yang melihatku dengan tatapan kasihan bercampur waspada.
Aku juga mengerti bahwa Kak Ririn mau membantuku. Tetapi, dia tahu kalau ini adalah pilihanku untuk tidak melawan mereka. Lagipula terdapat sebuah peraturan yang harus kak Ririn ikuti di sekolah ini yang bisa membuat kak Ririn bisa kehilangan pekerjaannya karena membelaku. Ya.. Walaupun, dia bisa bekerja karena lewat jalur nepotisme.
Sekolah ini mempunyai peraturan bahwa guru tidak boleh membatasi dan menghukum murid kecuali ia sudah mulai menyerang, melawan, dan berbuat atau berkata kurang ajar kepada guru.
"Baik, Bu. Saya izin ke toilet," ucapku, sambil melirik ke arah Karina. Hatinya mengatakan bahwa dia sangat ingin aku bergabung dengan kelompoknya karena dia tahu bahwa kemampuan akademikku berada di atas rata rata sehingga mungkin bisa membuat faksi gajah menjadi salah satu faksi terkuat. namun, sayangnya dia tidak tahu aku siapa sehingga memperlakukanku sama seperti dia memperlakukan orang lain. Mungkin itu adalah salahku karena terlalu menyembunyikan identitasku saat era itu sehingga membuat cewek bodoh ini bisa bersikap seenaknya kepadaku. Karina, kau ada diposisi ini itu semua karena aku. Aku menuruti permintaan orang itu Karena tahu akan ada saatnya kau akan berguna untukku. Huh, benar juga ya.. Cewek lemah dan bodoh ini jadi segigih ini karena permintaan dia.
***
Pov 3Dengan langkah yang tergesa-gesa, Akira menuju toilet untuk membersihkan pakaian dan hijabnya yang terkena tepung. Di dalam kesendirian, dia menarik napas panjang, mencoba meredakan amarah yang membara.
"huh.. Kenapa cewek bod*h itu semakin lama semakin menindasku. Huh.. Sial, ini salahku. Namun, aku ingin sekali menghajarnya. Namun, itu sama saja seperti aku menurunkan derajatku sendiri. sial*n! Aku benar benar kesal. Namun, Apa yang aku dapatkan kalau aku melawannya? satu koin faksi? tapi, identitasku yang kujaga ini bisa terbongkar." gumam Akira, sambil memukul-mukul dinding toilet untuk meredakan rasa kesalnya Karena tidak bisa membalas Karina. "huh.. kalau saja aku masih sama dengan aku yang dulu. Mungkin sekarang aku akan melakukan semua hal yang ingin aku lakukan. Tidak, Karina hanyalah kelas teri tak bernama jika dibandingkan denganku yang bahkan dapat mengalahkan si jenius seni itu saat dia masih hidup. Sepertinya aku masih harus menunggu waktu yang tepat untuk bisa tampil kembali lalu menyiapkan rencana agar bisa menjadi pemimpin di semua sekolah satria garuda jaya." batin Akira.
![](https://img.wattpad.com/cover/262203549-288-k176831.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai)
Action[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Tubuh dikendalikan oleh pikiran. Tetapi, pikiran mengikuti hati." Dulunya Keluarga Sandara alexander adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Walaupun, keluarga itu memiliki sebuah rahasia yaitu ayah dan...