MBIAC | CHAPTER 60 |

17 2 0
                                    

Happy reading

***

"hm.. Oke deh kalau itu maumu Aku mulai ya.." Gadis itu mengangkat kunai lalu mencoba menusukkannya ke tangan Hiro.

Hiro menarik tangannya ke bawah untuk mengencangkan tali yang mengikat tangannya. Kunai milik gadis itu menancap di kasur ranjang hampir mengenai tali yang mengikat tangan Hiro.

Melihat hal itu Hiro dengan cepat membelitkan tali yang mengikat tangannya ke kunai yang menancap. Hiro lalu menariknya sekuat tenaga.

Melihat hal itu gadis itu segera berusaha mencabut kunai miliknya yang menancap di ranjang. Dia berhasil mencabut kunai miliknya. Namun, akibat gesekan dari sisi kunai yang tajam. Tali yang mengikat salah satu tangan Hiro putus. "huh.. Lepas."

Gadis itu lalu mencoba menikam Hiro lengan Hiro menggunakan kunai yang dipegangnya.

Hiro menghindari serangan gadis itu. Hiro dengan cepat menarik tangan gadis itu ke arahnya membuat tubuh gadis itu terdorong ke depan. Hiro lalu merebut kunai yang ada di tangan gadis itu lalu mendorongnya.

Gadis itu terdorong ke belakang. Namun, ternyata terdapat sebuah tali yang terikat di pergelangan tangan gadis itu yang membuat kunai itu tidak bisa lepas dari tangannya.

Hiro dengan cepat memotong tali yang mengikat kedua kakinya.

Gadis itu menarik kunai itu melalui tali yang terikat di antara pergelangan tangannya dan kunai itu sehingga membuat kunai itu tertarik kembali kepadanya. gadis itu lalu kembali mencoba menusuk Hiro.

Hiro melompat turun dari ranjang membuat kunai gadis itu menancap di kasur ranjang. Gadis itu merobek kasur ranjang itu lalu kembali mencoba menusuk wajah Hiro.

Hiro mengambil sebuah bantal di ranjang untuk menghalangi kunai itu. Namun, bantal itu tembus ditusuk menggunakan kunai hampir mengenai wajah Hiro.

Hiro lalu menendang perut gadis itu membuat dia terdorong menjauh. Hiro dengan cepat berusaha melepaskan ikatan tali di tangannya satunya. Dia berhasil melakukan itu.

Gadis itu melemparkan kunainya kepada Hiro. Hiro menangkap tali di kunai gadis itu lalu menariknya sehingga membuat gadis itu tertarik mendekati Hiro. Hiro lalu mencoba memukul perut gadis itu.

Gadis itu berhasil menahan pukulan. Namun, dia masih terdorong cukup jauh.

"huh.. Pertarungan yang adil Akan dimulai sekarang. Jadi, bersiaplah untuk menghadapi diriku yang serius mulai dari sekarang." Hiro menunjuk gadis itu.

***

Di mall kota sanjaya. Sahrul duduk di sebuah meja di dalam restoran mall. Sahrul melihat Datang seorang pelayan sambil membawa sebuah ikan besar yang sudah dimasak di atas sebuah wadah di tangannya dan jus buah naga di tangan satunya. Pelayan itu berjalan mendekatinya.

Pelayan itu lalu meletakkan makanan dan minuman itu di atas meja di depan Sahrul. "ini pesanan anda tuan."

"oh.. Iya, terimakasih," balas Sahrul.

Pelayan itu menundukkan kepalanya lalu berjalan pergi meninggalkan Sahrul.

Sahrul melihati makanan di depannya. "selamat makan." Sahrul mencubit daging ikan itu lalu memakannya.

Sella datang lalu duduk di kursi yang berada di depan Sahrul. "huh.. Dimana dia? Lama sekali." Sella melihat Sahrul makan di depannya. "huh.. Dasar anak kecil." Sella mengeluarkan sapu tangan dari sakunya lalu mengusap mulut Sahrul. "kau kalau makan pelan pelan dong! Baju dan topengmu jadi kotor kan. Lagian lepasin aja topengmu itu daripada nyusain!"

Keluarga Sandara : my brother is a criminal (S2 Dimulai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang