Sixty Six [BSHvSMP]

2 0 0
                                    

Bismillah ...

Assalamu'alaikum, annyeong!

Bahagia selalu, yaa, cantik, ganteng<33.

Happy reading~

🎬🎬🎬

Pelajaran terakhir hari ini IPS, Bu Jessie masuk hanya untuk mengingatkan muridnya mengerjakan tugas yang belum selesai. Materi semester satu sudah habis dibahas. Jadi, Bu Jessie memberi kebebasan pada mereka yang sudah selesai semua tugasnya. Asalkan tidak pulang sebelum bel berbunyi. Tepat sekali beberapa menit setelahnya, adzan Dzuhur berkumandang. Musala berada di sebelah kelas mereka persis, tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan kewajiban seorang muslim sekarang.

Mukena di musala hanya ada satu, yang lainnya masih dicuci. Sambil menunggu giliran, Nadya mengintip dari sekat antara cewek dan cowok yang sedikit terbuka. Ia tersenyum melihat Naveed tengah salat. Nadya mengeluarkan ponselnya dan tanpa malu ia memotret Naveed diam-diam. Meski diam-diam, Nadya yakin ada temannya yang melihat. Apalagi ekspresi Nadya yang tengah senyum itu terlihat lantaran ia belum mengenakan masker lagi setelah wudhu. Namun, Nadya tidak peduli.

"Wehh, maasyaa Allah! Dia duduk diantara dua sujudnya bener, loh. Jarang gue lihat cowok yang bisa duduk dengan bener. Tapi, dia? Ah, gak salah pilih crush sih ini."

Cekrek.

"Woy, lo ngapain, cuy?" tanya Jazlyn menepuk pundak Nadya.

"G-gak, kok."

Giliran Nadya memakai mukena tersebut, tetapi setelah melihat bawahan mukenanya kendor, Nadya memilih memberikannya pada Jazlyn. Ia lebih baik mengenakan sarung daripada bawahan yang kendor. Penampilan Nadya mengenakan sarung, mencuri perhatian beberapa temannya yang akhirnya mengikuti jejak Nadya.

Saat sedang mengikat sarung, tidak sengaja mata Nadya bertemu dengan Naveed yang baru selesai salat. Naveed juga belum memakai maskernya kembali, jadi, Nadya dapat melihat jelas wajah cowok itu. Sayangnya, Naveed cepat-cepat membuang muka dan pergi meninggalkan musala.

"Aduhh, calon imam! Gue kangen lihat muka lo langsung. Walaupun cuman sekilas, setidaknya rasa rindu gue sedikit terobati."

Sebelum pulang ke rumah, Nadya kembali memotret Naveed diam-diam saat cowok itu sudah jauh dari kelas. Untuk kenang-kenangan hari ini, yang pasti akan Nadya rindukan di kemudian hari.

"Kalo mau foto mah, foto aja kali. Gak usah ngumpet-ngumpet kayak lagi nyuri," sindir Jazlyn yang tiba-tiba berada di sampingnya.

Nadya menyembunyikan ponselnya. "Y-yeu! Lo mah enak ngomong doang. Lagian gue cuman foto pohon, kok."

Di perjalanan pulang, Nadya malah mendapatkan chat dari Naveed yang sepertinya masih dalam perjalanan juga. Rumah Naveed jauh dari sekolah, pasti membutuhkan waktu beberapa menit untuk tiba.

Lini BSH

Assalamu'alaikum.
Nadyaaaaa.
🚫Pesan ini telah dihapus.
Tugas nari lewat link ato vid?

vidny krm ke gw.

Pesan terhapus Naveed, sebenarnya sudah Nadya baca karena begitu notif masuk, ia pasti langsung melihat isi pesannya. 'Oyyy' isi pesannya.

"Ihh, aneh lo! Kenapa dihapus? Gue udah baca, sih. Tapi, 'kan, belom sempet ss. Padahal gue kangen lo ngomong apa adanya kayak ke yang lain. Gak malu di depan gue, kayak dulu."

Nadya menunggu tarian Naveed sampai matanya terpejam karena kantuk. Namun, Nadya terbangun di jam satu pagi dan langsung mengecek ponsel.

Lini BSH

Bukan Sekadar Halu vSMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang