ALTHEA [End]

Prolog

Dunia Althea terasa berhenti berputar. Ketika masalah besar datang menimpanya tanpa di sangka-sangka. Seluruh dunia membencinya karena sebuah kasus yang tersebar luas hingga menjerat namanya ke pengadilan untuk mempertangung jawabkan semua perbuatannya, yang sudah pasti akan berujung di kantor polisi dan mendekap di balik jeruji besi.

Bahkan Althea tidak memiliki siapapun untuk membantunya keluar dari masalah itu. Apalagi saat ini dia tengah hamil muda, akibat sumpah dari warga dan ibunya sendiri yang malah jadi kenyataan. Bahkan mengenaskannya lagi hamil dari laki-laki yang statusnya pacar kembarannya sendiri. Lelaki yang sama sekali tak ia kenal.

Ibunya bahkan mengutuknya setiap hari. Semua menjauhinya, bukan karena sombong. Melainkan kemiskinan yang melanda dirinya untuk mengajarkannya kuat menghadapi keadaan.

Semuanya menganggapnya murahan dan tidak ada harga dirinya lagi selain harus mati saat itu juga. Tak sedikit yang mendoakan agar ia di hukum lebih berat lagi atas perbuatannya.

Menanggung beban seberat itu bukan hal mudah, kan? Apakah ia bisa? Atau menyerah begitu saja dan lari dari kesalahan dan mengakhiri segalanya.

“Dunia memberikan ku sekejam ini agar aku lebih kuat kedepannya. Tapi apa aku masih sanggup menahan segala beban yang menerpa ku?”