16: Tidak Nyaman

410 50 2
                                    

"Hello guys, malem," sapa Gabriel. Suaranya juga melembut. Tak biasanya selalu teriak-teriak. "Gimana udah berapa persen persiapannya? Udah di undang semua?"


Clara menyahut, "Yoi dong. Siapa dulu yang beresin. Clara!" ucapnya menyombongkan diri.

"Eh, Mathea. Kok lo bisa kurus secepat ini? Minum jamu apa? Gue juga mau dong," tanya Laura antusias.

Naina datang bersama Calvin. "Malam, guys!"

"Eh pasangan yang romantis udah dateng. Tapi sayang," balas Marvel berniat meledek.

"Sayang kenapa?" tanya Naina tidak tahu apa-apa.

Athar sudah siapkan jurus ampuh untuk menjawab pertanyaan itu. "Sayang gak jadian hahahahhahahahahahhh!"

Lantas semuanya tertawa bahagia sekaligus meledek habis-habisan.

Ruangan besar itu seketika jadi ricuh dengan tawaan anak-anak muda yang sudah keren.

Sedangkan Althea hanya diam tak tahu harus bagaimana. Ia tertekan. Apalagi tak nyaman terus di dekat laki-laki. Jantungnya jadi tidak aman.

"Eh, Thea! Ya ampun lo kurus banget! Diet mulu sih!" Kini giliran Jeslyn yang mengomentari.

Althea hanya tersenyum. Membuat semuanya terdiam heran. Benarkah ini Mathea? Semuanya mulai heran.

"Lo se-senyum?" tanya Clara tidak percaya. Lantas ia melihat teman-temannya.

"Iya itu dia senyum manis banget! Thea! Lo abis dari salon mana? Gue juga mau!" seru Laura.

"Enggak ke salon, kok," balas Althea membuat semuanya melotot.

"Su-suara lo kok lembut banget?" Komen Marvel.

Gabriel mulai julid. "Yaiyalah habis servis. Gue orek-orek tenggorokannya pake linggis. Sampe masalahnya keluar."

"Halah giliran gini aja di pamerin. Wajahnya aja yang cakep. Tubuhnya tulang doang di banggain! Mening Laura semok!" seru Athar pamer.

Laura langsung mesem. Baru kali ini Athar memamerkannya. Ya meski tidak pacaran, hanya sebatas teman tapi mesra. Ia selalh baper pada cowok itu. "Gak jadi diet ah."

"Eh harus itumah wajib! Jangan terus segede gaban!" balas Athar dengan mata melotot.

"Eh Kenzo mana?" tanya Jeslyn yang terus mencari cowok itu. "Kok gak ada!"

Lantas Jeslyn langsung menambatkan jitakkan di kepalanua dari Clara. "Heh lo sinting? Dia yang punta hajat. Lagi jalan sama Chessy! Gimana sih?"

"APA!" teriak Jeslyn kekencengan hebat. "Chessy jalan sama Kenzo? Anjir ketua kelas kurang ajar nikung gue!"

"Lah emang lo siapanya Kenzo?" tanya Gabriel.

Jeslyn langsung malu sendiri. "Ya bukan siapa-siapa sih. TA-tapi dia calon pacar gue!"

"Halah gak usah ngimpi! Kenzo udah punya pawang orang baik banget," balae Gabriel.

ALTHEA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang