32: 23 Detik

330 38 3
                                    

SELURUH jagat raya sudah di hebohkan dengan viralnya sebuah video berdurasi 23 detik. Dimana seorang gadis terkulai lemas di bawah kukungan seseorang yang orangnya sama sekali tidak dapat di kenali siapa dia.

Di karenakan tubuh Gabriel di blur hingga tak terlihat sama sekali, hanya suaranya saja yang terdengar itupun sangat pelan.

Terlihat jelas bahwa video itu memang asli.

Video singkat itu langsung tersebar luas dalam kurun jangka waktu yang terbilang sangat cepat. Karena kurang dari 12 jam. Bahkan sudah tersedia di berbagai platfrom dan situs ilegal maupun legal.

Video itu di unggah dari orang tidak bertanggung jawan yang tidak di ketahui siapa pemiliknya. Di karenakan pemilik akun yang mengunggahnya langsung menghapus akun dan menghilangkan semua jejaknya sampai tidak ada yang tahu dari mana awal mula video itu muncul.

Karena dengan saling membagikan videonya, maka otomatis semakin tersebar luas.

Di karenakan si pengunggah menuliskan caption berisi: 'cepat sebar luaskan sebelum kalian menyesal tidak bisa memilikinya, dan melihat tubuh cantiknya'. Lantas dengan cepat di simpan oleh para pengguna internet dan sosial media.

Jika di kira-kira. Video itu di unggah di jam yang sama ketika Gabriel pertama melakukan itu. Video 23 detik yang di unggah hanya intinya. Bahkan, mereka melihat gaun abu jelas bergelantungan di ujung ranjang yang seperti akan roboh itu.

SMA NEGERI tempat Mathea sekolah sibuk mengosipkannya terus menerus. Tapi gosip itu untungnya belum sampai ke telinga para guru yang tengah rapat penting di ruang guru.

Banyak perkumpulan anak muda yang terus tanpa hentinya menonton video itu dan bergidik jijik sampai bulu kuduknya merinding.

Katanya mereka jijik tapi kenapa video itu terus di ulang-ulang?

Namun, perkumpulan mereka bubar kala Gabriel datang dengan langkahnya yang cepat juga sorot mata yang tajam. Sepertinya ia sedang marah besar.

"Tuh pelakunya ayo buruan!" Mereka semua terborit-birit masuk ke kelas.

Dahi Gabbriel mengkerut. "Lah kenapa pada bubar?" gumamnya. Ia melirik seluruh penjuru. Dimana banyak orang melontarkan tatapan banyak arti kepadanya. "Jiakh gue tau kok gue ganteng tapi biasa kali ah."

"Keknya dia deh pelakunya!" bisik seorang cewek kala Gabriel lewat.

Langkah Gabriel terhenti. "Maksud lo gue?" Ia melototinya. "Kalian ngomongin gue hah!"

"Bukan Kak bukan maaf," cicitnya.

Gabriel memincingkan matanya lalu kembali melangkah menuju kelas 11. "Mana sih Thea! Kata Tria udah sampe. Mana dong! Ini udah mau jam 8."

"THEA!" teriaknya.

"THEA!" pangilnya lagi.

"Kamu dimana?"

"Cewek lo kena perundungan dari anak-anak," sahut Kenzo dari belakang.

Gabriel menoleh bingung. "Maksud lo apaan njing! Mau gue habek!"

"Nih." Kenzo melemparkan handphonenya ke wajah Gabriel. "Lo liat baik-baik itu!"

Gabriel menangkapnya. "Apaan sih kek penting aja. Palingan selebgram baru yang followersnya paspasan tapi bahenol."

Semula wajah Gabriel masih baik-baik saja. Tapi setelah video di HP itu di putar. Wajahnya berubah jadi asem. "Anjing sialan!" Cowok ini membantingkan HP milik Kenzo sampai hancur di atas lantai. "Kurang ajar!" Ia melangkah terburu-buru dengan tangan terkepal siap menghajar siapapun yang mencari masalah dengannya.

ALTHEA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang