48

14.1K 1.2K 44
                                    

"Itu masih dicari siapa yang cari data Asta" Jawab Gara datar.

Ia masih menyuruh anggota Zeus yang bagian IT mencari siapa yang mencoba untuk mencari data si kecil.

"Jangan-jangan Laskar?" Ucap Glen menebak yang membuat rahang Kaivan dan Kailash mengeras seketika.

"Itu gak mungkin Glen karena mereka belum pernah liat Asta sedikitpun" Jawab Kris datar.

Apa yang diucapkan Kris memang benar. Tidak mungkin geng Laskar mencari data Asta sementara mereka belum pernah sekalipun bertemu dengan si kecil dan berinteraksi mengingat betapa protektifnya Kailash dan Kaivan ketika Laskar datang ke Will's Senior High School untuk berkelahi.

Namun apa yang dikatakan Glen juga ada benarnya mengingat geng Laskar yang selalu mencari kelemahan Zeus agar bisa menjadi geng yang nomor satu.

"Rahasiakan keberadaan Asta dan terus sembunyikan data tentang Asta jangan sampai data tentang Asta ketahuan oleh geng musuh Zeus" Perintah Kailash dengan datar.

Ia dan Kaivan harus menjaga adik kecil mereka dari jangkauan musuh. Mungkin setelah ini ia akan berbicara dengan para orang tua mengenai keberadaan si kecil nanti.

Sementara itu

Asta masih tertidur pulas tanpa merasa terganggu sedikitpun bahkan ia memeluk bonekanya dengan erat membuat si kecil benar-benar terlihat seperti bayi yang baru lahir.

Drrrk

Lemari buku itu kembali terbuka dengan menampilkan enam pemuda yang telah selesai berbicara tentang keberadaan si kecil yang masih tidur nyenyak itu.

Kaivan berjalan dengan pelan menuju kearah Asta yang masih tertidur pulas di ranjang milik Kailash.

Ia mengelus pipi si kecil yang membuat si kecil perlahan membuka matanya yang menampilkan mata bulat berwarna hitam keabu-abuan yang terlihat manis.

"Ungg abang" Ucap Asta lalu meringsek ke pelukan Kaivan.

Kaivan membalas pelukan itu dengan erat. Ia benar-benar tidak rela kalau adiknya akan dijadikan sandera oleh musuh diluar sana baik itu musuh ayah si kecil maupun musuhnya.

Ia harus melindungi si kecil. Ia tidak peduli apapun taruhannya asalkan si kecil bisa dijauhkan dari jangkauan para musuh diluar sana yang menginginkan kehancuran keluarga Anderson dan Zeus.

Ia adalah ketua Zeus generasi ke-9 yang dimana para ketua di generasi sebelumnya adalah para anggota keluarga Anderson kecuali Kendrick yang tidak tertarik dengan geng itu dan lebih memilih untuk hidup tenang.

Mungkin ia akan menjadi penerus perusahaan Anderson nantinya untuk menggantikan Asta yang dimana Axel sepertinya tidak rela jika anaknya menjadi pengusaha dimasa depan nanti.

Ia akan senang hati menerima itu karena tidak rela jika waktunya dengan adik kecilnya berkurang karena berkas-berkas sialan itu yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dan juga dollar.

"Umm abang" Panggil Asta yang membuyarkan lamunan Kaivan.

Pemuda itu menunduk menatap si kecil dengan tatapan lembut ketika si kecil menatapnya dengan tatapan polosnya.

"Ada apa baby?" Tanya Kaivan lembut melihat Asta memilin ujung kaosnya yang membuat kaosnya menjadi kusut namun ia hiraukan.

"Mau mimmy" Jawab Asta polos yang membuat Kaivan menatapnya dengan tatapan datarnya namun lembut.

Kaivan menghela nafas mendengar jawaban si kecil. Ia tahu siapa yang dipanggil mimmy oleh Asta. Siapa lagi jika bukan Yelena ibu dari si kecil ini. Ia bisa melihat kalau adik kecilnya benar-benar manja kepada ibunya bahkan tidak ingin berjauhan sedikitpun dari ibunya kecuali jika ia pergi ke sekolah.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang