70

11.7K 1.1K 519
                                    

Kini apa yang Yelena khawatirkan terjadi Asta benar-benar aktif di kamar Yelena dan Axel dimana ia sibuk bermain dengan kedua boneka kesayangannya yang membuat Yelena dan Axel harus menyiapkan tenaga ekstra untuk bisa menidurkan si kecil.

"Tata udah malem lho memangnya gak ngantuk?" Tanya Yelena lembut kepada anaknya.

Asta yang mendengar pertanyaan ibunya menghentikan bermainnya sebentar lalu menatap ibunya dengan tatapan lugunya yang membuat Axel benar-benar gemas dengan anaknya itu.

Dengan polosnya si kecil menggeleng sebagai jawabannya membuat Yelena hanya bisa menghela nafas pasrah melihat anaknya benar-benar aktif. Sudah beberapa kali Asta seperti ini yang membuatnya benar-benar kewalahan mengurus anaknya.

Sebelum Axel menemukan mereka, anaknya benar-benar aktif bahkan anaknya akan bermain di kamarnya entah itu berguling-guling di ranjangnya atau memeluk Yelena dengan manja.

Namun besoknya Asta akan terkena demam karena kurang istirahat. Hal itu akan membuat anaknya menjadi rewel dan lebih manja padanya. Dan kini Yelena berdoa semoga anaknya besok tidak terkena demam karena ia tidak mau melihat anaknya menangis dan rewel.

Apalagi semenjak Axel hadir dalam hidup mereka, sudah pasti ayah satu anak itu akan kewalahan mengurus anaknya yang nanti tidak mau ditinggal oleh pria itu. Yelena takut jika Axel tidak bisa pergi ke kantor karena kerewelan anak mereka.

Axel melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam dimana sudah setengah jam dimana harusnya anak mereka tidur pukul sembilan terlewati karena anak itu sudah terlalu banyak tidur.

Tanpa banyak berkata Axel segera menggendong anaknya lalu memangkunya dan mengelus punggung sempit itu. Pria itu mengodekan sesuatu pada istrinya dan untungnya Yelena mengerti dengan kode yang diberikan oleh suaminya.

Yelena segera membuat susu agar anak mereka bisa tertidur. Sementara Axel masih sibuk mengelus punggung sempit si kecil sesekali mencium pucuk kepalanya dengan lembut. Mata Asta yang awalnya masih berbinar cerah seketika redup dan sayu menandakan sudah mulai mengantuk.

Yelena datang dengan botol dot yang diisi dengan susu coklat yang ia buat. Axel melihat anaknya yang mulai mengantuk segera mengambil botol dot yang Yelena berikan lalu menyumpalkan ke mulut kecil Asta.

Asta yang merasakan ada sesuatu yang menempel pada mulutnya langsung menghisapnya dengan rakus dan kuat. Ia benar-benar menghisap botol dot itu sampai benar-benar tertidur.

Baik Yelena maupun Axel menghela nafas lega karena anak kelinci mereka sudah tertidur pulas di pangkuan Axel. Si kecil menyamankan diri dalam pangkuan ayahnya bahkan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang ayahnya.

Yelena mencium pipi gembul kemerahan itu dengan lembut yang diikuti oleh Axel juga mencium pucuk kepala anaknya dengan lembut. Dengan perlahan Axel merebahkan tubuh anaknya ke ranjang di tengah-tengah mereka sambil memegang botol dot itu.

Sementara Yelena mengelus dahi kecil anaknya dengan lembut agar anaknya tertidur semakin pulas. Melihat botol dot itu sudah kosong isinya, Yelena segera menggantikan botol dot itu dengan pacifier biru milik si kecil yang membuat si kecil awalnya merengek karena kehilangan sesuatu di mulutnya menjadi kembali tenang dengan menghisap pacifier itu dengan rakus.

"Semoga besok Tata tidak terkena demam" Ucap Yelena lembut mulai membuka suaranya.

Axel yang mendengar itu mengelus rambut hitam panjang istrinya dengan lembut. Ia tahu apa yang istrinya khawatirkan yaitu kesehatan anak mereka mengingat imun tubuh si kecil benar-benar lemah yang membuat Yelena sedikit ketat terhadap si kecil mengenai makanan yang akan dikonsumsi oleh si kecil.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang