88

7.8K 996 655
                                    

Axel langsung masuk kedalam ruang eksekusi tanpa menunggu Aldrich dan yang lain. Ia benar-benar ingin membunuh kedua tikus yang sudah membuat anaknya menjadi koma dan tidak tahu kapan akan terbangun dari tidurnya.

Ia langsung membuka pintu itu dan melihat kedua orang yang menjadi dalang penculikan Asta sedang terduduk lemas dengan berbagai luka seperti cambukan. Tangan dan kaki mereka diikat dengan rantai dimana jika mereka memberontak akan memberikan lebam hingga berdarah.

"Siram tikus-tikus itu dengan air cuka" Perintah Axel dengan nadanya yang benar-benar menahan emosi yang ada didalam dirinya.

Para bodyguard itu langsung melakukan perintah Axel dan menyiram kedua orang itu dengan air cuka masing-masing satu ember. Kedua orang itu kaget dan langsung berteriak kesakitan akibat luka mereka disiram dengan air cuka.

"Sudah bangun hm?" Tanya Axel dengan nada datar namun auranya begitu intimidasi membuat tubuh kedua orang itu bergetar begitu mendengar suaranya.

"Apa kalian pikir aku tidak tahu siapa yang melakukan ini pada putraku hm?" Tanya Axel lagi sambil memilih senjata apa yang ia pilih untuk menyiksa kedua tikus itu.

Kedua orang itu terus-menerus bergetar pada tubuh mereka karena merasakan ketakutan yang luar biasa pada Axel yang benar-benar kejam seperti rumor yang beredar.

Niat mereka hanya ingin membuat Anderson hancur malah mereka yang bertemu dengan iblis yang sudah tertidur namun terbangun karena mengusik keluarga kecilnya.

Ceklek

Axel langsung melihat Kendrick yang membuka pintu itu dengan wajah datarnya yang membuat tuan Tantra dan Atmaja entah mengapa merasa merinding melihat salah satu tuan muda Anderson berwajah datar itu.

Biasanya Kendrick terkenal dengan pria bersifat ramah dan hangat kini menjadi dingin dan datar yang membuat orang-orang merasa takut dan segan padanya.

"Kau benar-benar tidak sabaran ya dad" Ucap Kendrick datar kepada Axel yang membuat pria beranak satu itu menatap dokter muda itu dengan tatapan datar.

Glek

Tanpa sadar tuan Atmaja menelan salivanya dengan susah payah melihat seringai Kendrick yang benar-benar mengerikan membuatnya merasakan perasaan yang tidak enak.

"Biarkan aku bermain dulu dad kau sudah sering sekali bermain" Ujar Kendrick datar yang membuat Axel menghela nafas berat lalu mengangguk dengan berat hati.

Kendrick yang mendapatkan persetujuan dari Axel membuat pemuda itu semakin menyeringai lebar namun kejam membuat tuan Tantra dan Atmaja merasa ketakutan.

"Kalian tidak adil padahal kami hanya menculik bungsu kalian tapi kalian sampai melakukan ini pada kami?!" Bentak tuan Tantra yang membuat suasana menjadi semakin menyeramkan dan mengerikan.

Tuan Atmaja hanya bisa mengumpat didalam hatinya. Bagaimana bisa tuan Tantra sebodoh ini dan apa dia tidak berpikir jauh setelah mengatakan itu, pikir tuan Atmaja takut.

Kendrick yang mendengar itu wajahnya menjadi semakin datar dan auranya semakin suram dan dingin membuat tuan Tantra terdiam seketika begitu melihat wajah Kendrick yang begitu mengerikan itu.

"Wahh sepertinya tuan Tantra adalah orang yang tidak tahu diri ya" Ucap Kendrick datar lalu mengeluarkan pisau bedah yang cukup besar dengan seringainya yang benar-benar seperti seorang psikopat yang haus darah.

Axel menatap tuan Tantra dengan tatapan yang begitu mengerikan. Aldrich dan yang lain baru saja sampai dan mendengar suara tuan Tantra sempat emosi namun mereka akan menonton pertunjukan yang menarik dari Kendrick.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang