105

5.8K 693 88
                                    

"Permisi maaf mengganggu"

***

"Permisi maaf mengganggu kami ingin menjenguk Asta" Ucap Natalie sopan kepada sebagian keluarga Anderson yang ada di ruangan itu.

Asta yang melihat kehadiran Natalie berbinar cerah begitu melihat kehadiran wanita cantik beranak dua itu.

"Mumu" Pekik Asta senang.

Ia benar-benar senang akan kehadiran Natalie bahkan ia lebih senang ketika Natalie menggeserkan tubuhnya membiarkan si kecil melihat orang-orang yang datang mengunjunginya.

"Wahh Vava, bang Owan sama bang Imir datang" Asta benar-benar senang dengan kedatangan Leo, Rowan, dan Vladimir.

"Bayi kecil vava ternyata nakal sampai masuk ke rumah sakit lagi" Ejek Leo dengan wajahnya yang meledek Asta membuat Asta cemberut mendengarnya.

"Ihh Tata ndak nakal yang nakal tuh om-om jelek yang buat Tata masuk ke rumah sakit lagi" Ucapan Asta membuat suasana ruang rawat itu menjadi senyap dan suram seketika.

Para pria mengeraskan rahang mereka begitu mendengar apa penyebab Asta masuk kedalam rumah sakit. Walaupun mereka sudah memberikan penyiksaan dan hukuman sosial, tetapi mereka masih merasa kalau itu belum cukup karena banyaknya bekas luka yang ada beberapa bagian yang tersayat di tubuh si kecil akan menjadi bekas luka permanen yang tidak bisa hilang.

Apalagi di bagian punggung Asta begitu banyak bekas cambukan dan sayatan yang telah menjadi bekas permanen yang membuat Yelena selalu menangis setiap ingin mengelap tubuh mungil nan rapuh itu.

"Tapi sekarang bayi mumu udah disini dan disini aman karena udah banyak orang yang bakal jaga anak mumu yang manis ini" Ucap Natalie memecahkan suasana suram itu sambil mencubit pelan hidung mungil Asta dengan lembut.

"Um diddy bilang diddy bakal kasih Tata bodyguard yang banyak dan harus deket sama Tata biar ndak ada orang jahat yang deketin Tata" Jawab Asta dengan ceria namun polos.

Yelena yang mendengar itu menggeleng-gelengkan kepalanya begitu sifat over posesif dan protektif kembali menguar.

Yelena benar-benar menyerah dengan sifat suaminya yang benar-benar keras kepala yang menurun pada anak semata wayang mereka yang juga keras kepala melebihi ayahnya jika menginginkan sesuatu.

"Diddy mau itu" Panggil Asta kepada Axel sambil menunjuk kearah kue bolu yang terlihat menggoda untuknya.

"Kiss diddy dulu hm" Pinta Axel yang langsung dilakukan oleh si kecil dengan mencium kedua pipi ayahnya dengan lembut.

Axel mencium pipi tirus itu lalu mengambil kue itu ke pangkuan si kecil yang membuat si kecil begitu senang dan mengambil garpu melahapnya dengan suapan besar.

Axel mencium pipi tirus itu lalu mengambil kue itu ke pangkuan si kecil yang membuat si kecil begitu senang dan mengambil garpu melahapnya dengan suapan besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang