116

5.1K 641 60
                                    

Setelah menertawakan Andre kini para murid dan guru kaget melihat Glen sudah pingsan dengan wajahnya yang begitu pucat dan matanya yang terbuka lebar dibopong oleh Kaivan dan Kris membuat para murid PMR segera membawa tenda dan membawa pemuda itu ke tenda kesehatan.

Dan kini mereka mengikuti acara api unggun sebelum mereka tidur. Asta juga ingin ikut acara api unggun itu, namun seperti biasa Axel begitu posesif dan protektif pada anaknya dan lagi Abraham dan ketiga abangnya yang lain membuat Asta harus menikmati acara api unggun sendiri yang dibuat oleh Axel.

"Ungg mimmy mau ikut api unggun yang itu" Asta mulai merengek meminta ibunya untuk ikut acara api unggun itu sambil menunjuknya.

Yelena menjawab itu dengan gelengan kepala karena Axel sudah melarang Yelena untuk mengizinkan si kecil untuk ikut. Asta yang mendengar itu cemberut dengan menggembungkan kedua pipinya dan mengerucutkan bibirnya maju membuat Yelena tersenyum gemas lalu menggesekkan hidungnya dengan hidung bangir si kecil.

Asta yang menyukai itu semakin menggesekkan hidung mereka membuat Yelena tertawa lepas membuat para siswa yang kebetulan melihat tawa wanita itu begitu cantik seketika terpesona.

Namun entah mengapa punggung mereka terasa panas dan seperti akan melubangi punggung mereka membuat para siswa itu menoleh dengan perlahan dan melihat tatapan tajam dan horor dari Axel membuat mereka langsung menolehkan pandangan mereka kearah yang lain karena takut dengan tatapan itu.

Axel langsung berjalan kearah Yelena dan Asta lalu memeluk erat pinggang istrinya dan menatap tajam kearah para laki-laki yang menatap istrinya dengan tatapan minat dan terpesona.

"Diddy ayo kesitu hnggg" Asta benar-benar ingin kesana dengan merengek pada ayahnya dengan matanya yang sudah berkaca-kaca bersiap ingin mengeluarkan air matanya.

Axel yang melihat itu hanya bisa menghela nafas lalu mengangguk membuat si kecil memekik senang dan memintanya untuk menggendongnya dan dibawa kesana.

Pria beranak satu itu dengan senang hati menggendong bayinya menuju kesana yang diikuti oleh Yelena, Abraham, Kendrick, dan Aland. Bright tak ikut sebab ia sedang mengikuti KKN diluar kota yang menyebabkan pemuda berusia dua puluhan itu tak bisa ikut menemani si kecil ke acara camping.

Kedatangan keenam orang dari keluarga Anderson itu membuat para siswi berteriak histeris mengagumi ketampanan dan kecantikan mereka.

Kyaaa tuan Axel membawa bayi kesini

Kyaa tuan Abraham hot banget pake baju santai

Kyaa tuan Kendrick senyummu manis banget sihh

Baby Tata ayo sini sama kakak

Dll

Axel langsung mengambil tempat duduk disamping Kaivan yang diikuti oleh Yelena. Sementara Abraham dan yang lain duduk disamping Kailash dkk.

"Halo abang Ian" Sapa Asta ceria sambil melambaikan tangan kecilnya.

Kaivan terkekeh lalu mengambil alih gendongan itu membuat Axel menatap tajam keponakannya yang dibalas dengan senyum penuh kemenangan dari Kaivan.

"Nah karena kita udah selesai cerita-cerita tentang yang horor sekarang kita buka sesi keluarin bakat disini" Ujar salah satu anggota OSIS.

Para murid yang mendengar itu saling menyenggol satu sama lain meminta teman mereka untuk berani mengeluarkan bakat mereka.

Asta yang mendengar itu matanya berbinar-binar ingin mengeluarkan bakatnya karena kalau di mansion ia tidak memiliki penonton jadi ia memutuskan untuk mengeluarkan bakatnya.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang