Asta dkk kini berada di kelas mereka menunggu kedatangan anggota OSIS yang akan masuk kedalam kelas mereka mengumumkan sebuah pengumuman untuk mereka.
Sedangkan Kaivan dkk sudah pergi ke kelas mereka sendiri setelah mengantar Asta ke kelasnya. Sembari menunggu keenam orang itu mengobrol ringan hingga beberapa anggota OSIS datang memasuki kelas mereka yang membuat semua murid di kelas itu langsung duduk di tempat mereka masing-masing.
Diantaranya dua perempuan dan tiga laki-laki yang dimana salah satu dari laki-laki itu adalah ketua OSIS.
"Ekhem mohon perhatiannya" Ujar salah satu anggota OSIS meminta perhatian kepada kelas Asta yang membuat semua murid langsung memperhatikan mereka.
"Jadi gini nanti di minggu ini, tepatnya hari Jumat sampai hari Minggu nanti kita ada acara camping tiga hari dua malam di hutan yang sudah dipastikan aman untuk kita camping di sana. Apa ada pertanyaan?" Salah seorang dari dua siswi itu menjelaskan tujuan mereka datang ke kelas.
Salah satu dari teman Asta mengangkat tangannya dan mereka menerima untuk mendengarkan pertanyaan itu.
"Kak ini nanti harus ada izin dari ortu ya?" Tanya salah satu teman Asta yang bernama Reza kepada para anggota OSIS.
"Izin dari orang tua sudah pasti harus kalian minta karena tanpa izin dari orang tua, kita tidak bisa menjalankan acara camping ini" Jawab ketua OSIS itu bernama Lucas dengan datar.
"Baiklah nanti kami bakal kasih surat izin orang tua buat kalian untuk minta tanda tangan orang tua kalian dan lusa udah harus kumpul ke kita" Ujar Lucas menutup kata lalu keluar dari kelas yang diikuti oleh anggota OSIS lainnya.
Ketika anggota OSIS baru saja pergi dari kelas XI-MIPA 1, kelas seketika menjadi riuh dan heboh mendengar acara camping tersebut.
"Adek nanti mau ikut?" Tanya Elang dengan lembut sembari mengelus kepala si kecil dengan lembut.
"Tata ndak tau, tapi Tata pengen ikuttt" Jawab Asta dengan wajahnya yang terlihat sedih memikirkan jawaban apa yang akan diberikan oleh keluarganya nanti ketika ia meminta izin untuk ikut camping bersama sekolah.
"Kalo adek gak dikasih kita juga gak ikut kok" Gevano menimbrung pembicaraan Elang dan Asta yang di angguki oleh Dirga membuat si kecil langsung menoleh kearahnya.
Asta yang mendengar itu benar-benar merasa tak enak dengan para kakaknya yang dimana jika ia tidak diizinkan untuk ikut maka ketiga kakaknya juga tidak ikut.
"Abang jangan kayak gitu Tata ndak enak sama abang kalo abang sampai buat kayak gitu" Asta menjawabnya dengan merasa tak enak.
Ia akan mencoba untuk membujuk keluarganya agar bisa mengikuti camping di hutan nanti.
.
.
.
Skip timeKini bel pulang sekolah telah berbunyi membuat para murid bersemangat untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Asta langsung digendong oleh Cassius lalu berjalan keluar dari kelas yang diikuti oleh Elang dkk termasuk Harley.
Keenam orang itu berjalan hingga ke parkiran untuk menunggu Kaivan dkk sampai di parkiran. Namun ketika menunggu, sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti didepan mereka membuat Cassius maupun Harley berwaspada kepada mobil itu.
Pemilik mobil mewah berwarna hitam itu keluar dan itu adalah Axel ayah dari Asta membuat si kecil memekik senang melihat ayahnya benar-benar menjemputnya menepati janjinya.
"Diddy" Pekik Asta yang benar-benar senang melihat kehadiran ayahnya.
Axel tersenyum lalu mengambil alih gendongan Asta dari Cassius lalu mencium seluruh wajah si kecil bertubi-tubi membuat para murid memberhentikan langkah mereka dan melihat pemandangan yang benar-benar langka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asta Cassano A. (End)
Teen FictionAsta nama yang mengartikan bintang. Orang dengan nama Asta tergolong percaya diri. Ia cenderung memimpin dengan berwibawa dan selalu mencari petualangan. Ia sangat tertarik dengan kehidupan dan memiliki sifat mandiri. Namun tidak dengan Asta, ia cen...