Sambungan flashback on
"Selamat nyonya anda telah mengandung delapan minggu" Ucap dokter wanita paruh baya yang membuat kebahagiaan Yelena membuncah melihat USG dimana anaknya didalam perutnya.
"Tuan muda Axel pasti bahagia mendengar kabar ini" Ucap dokter itu lagi yang membuat Yelena berpikir dengan hadirnya malaikat kecil mereka, Axel mungkin akan belajar mencintainya dan bahagia bersama sampai akhir hayatnya.
"Terimakasih dokter. Oh iya apa aku boleh meminta fotonya?" Jawab Yelena yang langsung diangguki oleh dokter itu lalu mengambil foto USG itu lalu diberikan kepada Yelena.
"Jangan terlalu stress nyonya karena kandungan yang berumur masih muda rentan keguguran dan pastikan anda memberikan asupan gizi kepada bayi akan si bayi bisa sehat didalam perut anda" Instruksi dokter wanita yang direkam baik-baik oleh Yelena di kepalanya. Ia mengelus perut ratanya yang telah diisi oleh bayi mereka.
"Baik dokter" Jawab Yelena terlampau bahagia.
Setelah keluar dari rumah sakit, wanita itu memutuskan untuk pergi ke mall untuk berbelanja beberapa barang bayi yang akan ia hadiahkan kepada suaminya bahwa mereka telah memiliki malaikat kecil di pernikahan mereka.
Ia segera memasuki mall dimana tempat jual barang-barang bayi di toko itu. Ia segera mengambil baju bayi, sepasang sepatu bayi, dan boneka beruang bayi.
"Permisi bisakah kau membungkusnya dengan kotak kado dan kertas kado? Aku ingin menghadiahkan untuk suamiku" Tanya Yelena kepada salah satu karyawan toko penjual barang bayi.
"Bisa nyonya. Ada lagi yang mau dibungkus untuk menjadi satu?" Jawab karyawan itu dengan sopan.
Yelena langsung memberikan foto USG bayi dengan testpack yang ia coba dari rumah sebelum pergi ke rumah sakit. Karyawan itu segera memberikan kotak itu kepada Yelena setelah membungkusnya.
Yelena segera keluar dari mall memutuskan untuk makan siang di restoran. Ia memasuki mobil untuk diantar ke restoran terdekat. Sepanjang jalan ia terus mengelus perut ratanya berharap kalau anak mereka bisa hidup bahagia. Ia terus tersenyum membuat supir yang dipekerjakan oleh Axel tersenyum tipis melihat nyonya nya bisa tersenyum.
Kini ia telah sampai di restoran yang terkenal dengan makanannya yang bintang lima. Ia memilih untuk duduk di pojok sambil menikmati pemandangan didepannya. Sampai ia melihat suaminya berselingkuh didepannya walaupun hanya terlihat punggungnya.
Ia bahkan tahu bentuk tubuh suaminya walaupun hanya terlihat punggung sekilas. Ia seketika merasa dunianya hancur berkeping-keping oleh suaminya.
"Sayangggg kapan kau akan menceraikan wanita Asia itu?" Rengek Autumn menggelayut manja di lengan Axel.
"Tunggu sebentar lagi aku akan menceraikan wanita jalang itu. Dan setelah itu kita menikah dan berbahagia" Jawab Axel lembut yang bahkan Yelena tidak pernah mendapatkan nada lembut itu dari suaminya yang selalu menggunakan nada dingin dan kasar kepadanya.
"Ya kita akan bahagia" Ucap Autumn senang lalu mencium rahang pria itu dengan romantis.
Yelena yang mendengar itu langsung memilih pergi dari restoran itu lalu memasuki mobil menyuruh supir untuk kembali ke mansion mereka. Sepanjang jalan ia menangis dengan perkataan suaminya yang menghinanya habis-habisan bersama dengan selingkuhannya yang notabene kekasihnya.
Supir pria paruh baya itu merasa sedih dengan tangisan nyonya nya yang baru saja ia lihat tersenyum bahagia. Ia berharap kalau badai yang menerjang pernikahan keduanya akan pergi menggantikan pelangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asta Cassano A. (End)
Fiksi RemajaAsta nama yang mengartikan bintang. Orang dengan nama Asta tergolong percaya diri. Ia cenderung memimpin dengan berwibawa dan selalu mencari petualangan. Ia sangat tertarik dengan kehidupan dan memiliki sifat mandiri. Namun tidak dengan Asta, ia cen...