46

16.6K 1.4K 62
                                    

Kamar Kailash telah menjadi kapal pecah dimana kamarnya yang awalnya begitu rapi dan bersih menjadi kotor dan berantakan. Sementara para pelaku hanya duduk di karpet dengan santai sambil memakan makanan ringan lalu membuang bungkus makanan ringan itu sembarangan.

Kailash menatap pelaku itu dengan tatapan tajam miliknya. Sementara pelaku itu adalah Andre dan juga Glen hanya menatap Kailash dengan tatapan polos dan wajah tak dosa.

Gara dan Kris yang melihat kedua sahabat mereka hanya menggeleng-geleng melihatnya. Bagaimana bisa mereka bersahabat dengan orang yang otaknya setengah waras. Itulah yang ada di pikiran kedua pemuda itu.

"Kaivan mana?" Tanya Kris membuka suaranya.

Kailash yang sibuk menatap tajam Andre dan Glen mengalihkan pandangannya menuju kearah Kris.

"Kamar menidurkan baby" Jawab Kailash datar yang membuat Kris mengangguk begitu mendapatkan jawabannya.

Sementara Gara hanya menjadi penonton saja melihat Andre dan Glen mengoceh hal-hal yang tidak jelas dengan mulut mereka yang berkomat-kamit karena diperintahkan oleh Kailash untuk membersihkan kamarnya yang kotor dan berantakan oleh perbuatan kedua pemuda itu.

Sementara itu

Kaivan yang melihat Asta masih tidur dengan perlahan mulai membangunkan si kecil agar tidak terkejut dan pusing karena bangun tiba-tiba.

"Hey baby wake up" Ucap Kaivan lembut lalu mencium pipi gembul si kecil.

Sementara si kecil tidak terganggu sedikitpun oleh ciuman yang diberikan oleh Kaivan. Kaivan benar-benar gemas dengan adik kecilnya yang begitu polos saat tidur langsung mencium seluruh wajahnya minus bibir bertubi-tubi yang membuat si kecil mulai terbangun karena tidurnya terganggu.

"Ungg" Lenguh Asta lalu mulai terbangun.

Asta segera meregangkan tubuhnya yang membuat Kaivan semakin gemas dengan si kecil yang terlihat seperti bayi yang baru bangun tidur ketika meregangkan tubuhnya.

"Hey baby jangan di kucek nanti matanya merah" Ucap Kaivan lembut menahan tangan mungil itu yang akan menggosok matanya.

Ia mencium kedua kelopak matanya dengan lembut lalu mencium pipi bakpao itu dengan lembut. Ia langsung menggendong Asta ala bayi koala dengan mudah sementara si kecil hanya menaruh pipi gembulnya ke ceruk leher pemuda itu dengan nyaman.

"Kita mandi bersama saja ya baby?" Tanya Kaivan lembut.

Asta yang mendengar pertanyaan Kaivan mengangguk karena masih mengantuk dan malas untuk mengerjakan aktivitas seperti biasa. Kaivan membawanya ke kamar mandi berjalan santai dengan si kecil yang berada di gendongannya.

Sementara si kecil hanya diam saja namun tangannya sibuk memainkan daun telinga Kaivan yang membuat pemuda itu merasa geli tapi ia tetap memasang raut wajah datarnya seperti biasa.

Kamar mandi yang ada di kamar Kaivan terlihat mewah namun minimalis dengan pemandangan halaman belakang mansion yang membuat siapapun merasa seperti mandi di alam terbuka dan membuat pikiran menjadi rileks dan santai.

Kamar mandi yang ada di kamar Kaivan terlihat mewah namun minimalis dengan pemandangan halaman belakang mansion yang membuat siapapun merasa seperti mandi di alam terbuka dan membuat pikiran menjadi rileks dan santai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang