13

23.2K 1.8K 32
                                    

Kini bel pulang telah berdering yang menandakan bahwa para murid dan guru bisa kembali ke rumah masing-masing. Para murid langsung berhamburan keluar dari kelas begitu guru dari kelas mereka telah keluar. Begitu juga dengan Asta dan yang lain kini telah berada di parkiran menunggu jemputan Yelena.

Awalnya Asta meminta mereka untuk pulang duluan karena ia merasa kalau Yelena sedikit terlambat. Namun karena titah Kaivan yang tidak bisa dibantah maka Asta hanya bisa pasrah dengan sifat abangnya yang satu itu.

Kini mobil putih Yelena telah sampai di pekarangan sekolah yang dimana wanita beranak satu itu turun dari mobil lalu berlari kecil kearah Asta.

"Astaga sayang maafin mimmy ya telat jemput kamu" Ucap Yelena dengan nadanya yang begitu menyesal telah membuat malaikat kecilnya menunggu sedikit lama karena toko kuenya begitu ramai yang membuatnya mau tak mau turun tangan membantu para karyawannya.

"Gapapa kok mimmy. Tata tau kalo mimmy sibuk dikit di toko" Jawab Asta begitu ceria. Ia memaklumi keterlambatan ibunya karena toko kue ibunya yang begitu ramai didatangi oleh para pelanggan.

Kaivan dan yang lain bisa melihat interaksi antara ibu dan anak yang begitu hangat dan perhatian satu sama lain. Mereka rata-rata anak bungsu dan anak tunggal jadi mereka sering dimanjakan oleh orang tua mereka walaupun mereka tidak suka dimanja.

"Ehm tante" Dehem Elang dengan sopan yang membuat perhatian Yelena dan Asta kearahnya.

"Iya Elang, ada apa?" Tanya Yelena lembut yang membuat siapapun yang mendengar akan merasa candu dengan suara kapasnya.

"Ehh jadi gini, tan. Kita udah makan bekal tante dan rasanya enak banget dan sesuai banget sama selera kita. Kalo kita beli bekal makan tante dengan uang jajan kami boleh gak tan?" Tanya Elang dengan sopan membuat Yelena merasa tidak enak dengan sahabat anaknya.

"Padahal kalo kalian gak minta bayar pun tante bisa kasih ke kalian. Jadi kalian gak usah bayar bekal yang tante buat tapi sebagai gantinya kalian bisa jaga anak tante ini" Jawab Yelena dengan panjang lebar namun lembut.

Mereka yang mendengar jawaban Yelena langsung mengangguk setuju. Yelena ingin menjaga Asta di sekolah dari perundungan sebagai bayaran untuk bekal yang Yelena buat. Mereka juga tidak keberatan menjaga Asta karena si kecil yang begitu penurut walaupun ada beberapa hal ia menjadi keras kepala.

"Kalo gitu tante sama Asta pulang dulu ya" Pamit Yelena kepada para pemuda itu yang dibalas oleh anggukan mereka.

"Dadah abang" Pamit Asta melambaikan tangannya dengan tersenyum lucu yang membuat mereka begitu gemas dengan pemuda mungil ini.

Mobil putih Yelena meninggalkan pekarangan sekolah menuju ke salah satu pusat perbelanjaan yang terkenal di Jakarta. Rencana Yelena kesana ingin membeli bahan makanan bulanan sekaligus makan sore dengan anaknya.

"Tata kita ke mall dulu ya beli bahan makanan sekalian kita makan sore disana" Ucap Yelena lembut yang membuat Asta berbinar cerah mendengar ucapannya.

"Nanti disana Tata boleh beli snack sama es krim?" Tanya Asta lucu yang membuat Yelena tersenyum lalu mengusap kepalanya lembut.

"Snacknya jangan banyak-banyak ya nanti kamu sakit. Terus yang es krim kamu bisa makan habis makan nasi tapi" Jawab Yelena yang membuat anaknya memekik senang karena bisa membeli snack sebagai stock dirumah nanti kalau ia lapar.

Kini mobil putih itu telah sampai di pusat perbelanjaan di Jakarta. Asta dan Yelena segera turun dari mobil begitu Yelena sudah memarkirkan mobilnya. Keduanya masuk ke dalam mall lalu menaiki escalator menuju ke bagian supermarket.

Asta sibuk melihat ke bawah dimana suasana begitu ramai di kanan kirinya. Sementara Yelena memegang tangan Asta agar si kecil tidak hilang dan tersesat. Kini keduanya sudah berada di lantai tiga dimana letak supermarket itu berada.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang