77

9.6K 1.1K 835
                                    

Pagi hari menyambut orang-orang untuk memulai beraktivitas. Namun sepertinya tidak mempan untuk si kecil yang masih tertidur pulas di brankar dengan infus yang ada di tangan kirinya.

Berbeda dengan Yelena yang sudah berkutat di dapur ruang rawat Asta membuat sarapan untuk mereka. Axel yang sudah terbangun memilih untuk merebahkan tubuhnya di brankar lalu memeluk anaknya dan tertidur kembali.

Hanya butuh beberapa menit saja untuk membuat sarapan dan kini Yelena telah menata makanan di atas piring dengan tatanan yang begitu cantik dan menggoda. Wanita itu yang melihat dua laki-laki berbeda umur masih tertidur menggelengkan kepalanya melihat pemandangan itu.

Asta yang merasa tubuhnya berat langsung membuka matanya dan melihat kalau Axel yang memeluknya membuatnya menoel-noel pipi tirus Axel dengan pelan.

Axel melenguh pelan lalu membuka matanya dan ia melihat Asta menatapnya dengan tatapan polosnya dengan wajah sayu menandakan baru bangun tidur membuatnya benar-benar gemas.

"Morning baby" Sapa Axel lembut dengan nadanya yang serak karena baru bangun tidur.

"Morning diddy" Ucap Asta polos dengan nadanya juga serak.

"Diddy berat" Celetuk Asta polos membuat pria yang notabene ayah kandung Asta tertawa pelan lalu duduk di brankar.

Ia langsung memangku si kecil ke pangkuannya lalu mencium pipi gembul kemerahan itu dengan lembut. Ia memeluk Asta dengan erat namun lembut agar tidak membuat anaknya sesak nafas.

Sementara Asta hanya sibuk melihat ibunya berjalan kesana-kemari membuat bubur yang menurutnya tidak enak itu untuknya karena ia sakit. Yelena yang merasa ditatap seseorang langsung menoleh kebelakang dan melihat kalau si kecil pelaku yang asik menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Yelena langsung berjalan kearah Axel dan Asta lalu mencium dahi sempit si kecil sebagai ciuman pagi darinya untuk si kecil.

"Pagi Tata" Sapa Yelena lembut.

"Pagi mimmy" Sapa Asta balik kepada Yelena.

Yelena tersenyum padanya berbanding terbalik dengan Axel yang wajahnya sedikit kusut karena tidak mendapatkan ciuman pagi dari istrinya.

"Honey apa aku tidak dapat morning kiss darimu?" Tanya Axel sedikit kesal pada Yelena.

Yelena yang ditanya oleh suaminya wajahnya memerah seketika. Bagaimana bisa suaminya menjadi orang yang tidak tahu tempat untuk meminta ciuman belum lagi ada si kecil ditengah-tengah mereka dengan tatapan polosnya yang menatap mereka bergantian.

"Ada Tata Axel" Jawab Yelena sedikit malu.

Axel yang mendengar jawaban istrinya langsung menunduk melihat anaknya yang menatapnya dengan tatapan polosnya membuatnya berpikir dengan keras bagaimana cara untuk mendapatkan ciuman pagi dari istrinya tanpa dilihat oleh anaknya.

"Baby diddy boleh minta tolong sebentar?" Tanya Axel lembut kepada si kecil yang masih menatapnya dengan tatapan polosnya.

"Mau minta tolong apa diddy?" Tanya Asta balik kepada ayahnya.

"Bisakah baby menutup mata baby selama dua menit? Hanya sebentar saja" Pinta Axel lembut kepada si kecil.

Asta yang tanpa curiga pun mengangguk lalu menutup kedua matanya dengan kedua tangannya menuruti permintaan ayahnya. Berbeda dengan Yelena yang mendengar permintaan Axel yang membuat wajahnya memerah malu.

Axel langsung menyeringai dan mencium bibir ranum istrinya dengan sensual sesekali melumatnya selama satu menit lalu melepaskan tautan bibir mereka.

Axel menghapus saliva mereka yang ada di bibir Yelena dengan lembut membuat Yelena malu dan membuang wajahnya ke sembarang arah asal tidak menatap suaminya.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang