"Adek" Panggil Kaivan pada Asta yang langsung menoleh kepadanya dan tersenyum manis melihatnya datang.
Ya, Kaivan lah yang memanggil Asta diikuti oleh kembaran dan teman-temannya yang penasaran pada orang yang dapat membuat Kaivan tersenyum tipis yang sebelumnya tidak pernah tersenyum.
Flashback on
Walaupun sudah terlambat untuk masuk kelas, tapi Kaivan tetap memilih untuk mengikuti pembelajaran karena ia lebih suka belajar dibandingkan kembarannya Kailash yang lebih suka tidur di waktu pelajaran.
Namun, keduanya mendapat peringkat pertama dan kedua dikelas yang membuat teman sekelas mereka bingung dengan Kailash yang lebih sering tidur daripada mendengarkan guru menjelaskan materi namun dapat menjawab soal ujian dalam waktu 30 menit saja.
Sedangkan Kaivan sudah tidak heran dengan kakaknya karena biarpun Kailash bolos pun tidak mempengaruhi nilai karena kepintaran mereka yang di atas rata-rata yang membuat orang-orang iri dengan kepintaran keluarga Anderson.
Kaivan langsung membuka pintunya membuat guru yang mengajar seketika terhenti dengan tindakan yang kurang sopan dari muridnya, tapi ia tidak bisa memarahinya karena Kaivan adalah cucu dari pemilik sekolah ini.
"Hah... Kaivan duduklah di tempat duduk kamu" Ujar guru itu lelah dengan sikap Kaivan yang dingin.
Tanpa berkata apapun, Kaivan langsung duduk di tempat duduknya. Andreas yang dipanggil Andre teman sebangku sekaligus sahabatnya langsung bertanya kepadanya.
"Tumben lo terlambat Van, biasanya lo yang paling tepat waktu" Tanya Andre heran dengan sahabatnya satu ini. Kaivan salah satu kulkas berjalan setelah dua sahabatnya Kailash, dan Gara.
"Bukan urusan lo" Jawab Kaivan yang langsung membuat Andre terdiam lalu lanjut bermain ponselnya yang ada di atas meja ditutupi oleh buku paket miliknya.
"Woy Van, nanti istirahat ke warung mak Yanti yok" Ajak Glen kepada Kaivan dengan berbisik yang duduk dibelakang mereka.
"Gak" Jawab Kaivan singkat namun membuat kedua orang receh itu penasaran apa yang membuat orang itu langsung menolak tanpa berpikir dua kali.
"Lo emang mau kemana Van nanti istirahat?" Tanya Glen yang begitu penasaran kepada Kaivan yang ia lihat sedaritadi tersenyum tipis membuatnya bergidik ngeri dengan sahabatnya ini.
"Ke kelas XI-MIPA 1" Jawab Kaivan dengan datar.
Belum Andre tanya perkataan pedas sudah menutup mulutnya lalu melanjutkan aktivitasnya yang tertunda tadi. Kaivan terus-menerus melihat jam yang terasa lambat baginya karena ia tidak sabar akan bertemu dengan adik kecilnya.
Adik ya. Ya, Kaivan sudah menganggap Asta seperti adiknya sendiri. Ia tidak akan membiarkan orang-orang memonopoli adiknya karena hanya ia yang boleh memonopoli adik kecilnya yang polos dan imut itu.
Sedangkan Kailash dan Gara yang posisi tempat duduk mereka didepan Kaivan dan Andre hanya memasang wajah datar, namun mereka juga penasaran siapa orang yang dicari Kaivan.
Kring kring kring
Bel istirahat berbunyi, membuat para murid di kelas berlari berbondong-bondong menuju ke kantin, salah satunya Kaivan. Namun tujuan Kaivan bukan ke kantin, melainkan ke adik kecilnya yang mungil dan manis itu di kelas barunya.
Kailash dkk yang melihat Kaivan berlari langsung menyusul pemuda itu ke tujuannya.
Flashback off
Elang dkk menegang melihat Kaivan dkk datang menuju ke arah mereka, lebih tepatnya Asta. Mereka tahu itu adalah geng Zeus. Banyak orang yang sudah tahu geng Zeus dan merasa segan dan takut pada geng itu karena Zeus terkenal akan buas dan kejam jika diusik oleh musuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asta Cassano A. (End)
Teen FictionAsta nama yang mengartikan bintang. Orang dengan nama Asta tergolong percaya diri. Ia cenderung memimpin dengan berwibawa dan selalu mencari petualangan. Ia sangat tertarik dengan kehidupan dan memiliki sifat mandiri. Namun tidak dengan Asta, ia cen...