"Apa kau sudah bertemu dengannya Cleo?" Tanya Daisy serius.
Ketiga gadis itu sudah memasuki mode serius, kecuali Asta yang sibuk mengagumi bentuk es krim yang terlihat lucu menurutnya.
Cleopatra yang tahu maksud dari pertanyaan dari salah satu sahabatnya hanya bisa menghela nafas panjang lalu mengangguk pelan sebagai jawabannya.
Baik Daisy maupun Hillis membulatkan mata mereka tak percaya jika sahabat mereka bertemu kembali dengan pria brengsek itu. Seharusnya mereka tidak bertemu mengingat Cleopatra hanya memberitahukan kepada mereka kalau gadis itu pergi ke Indonesia.
Namun bagaimana bisa itulah yang dipikirkan oleh kedua gadis itu. Keduanya bertanya-tanya bagaimana Cleopatra bisa bertemu kembali dengan pria brengsek itu.
"Tapi bagaimana bisa kalian bertemu?" Tanya Hillis hati-hati kepada Cleopatra.
Sementara Cleopatra hanya bisa menghela nafas panjang lalu meminum sedikit teh miliknya sebelum menjawabnya.
"Kami bertemu ketika daddy Axel melakukan resepsi pernikahan" Jawab Cleopatra lesu.
Keduanya menatapnya tak percaya. Apakah takdir sudah gila kembali mempertemukan Cleopatra dan pria bajingan itu kembali pikir mereka.
Baik Daisy maupun Hillis mereka berpikir setelah ini pria itu tidak akan kembali ke Amerika lagi dan memilih untuk menetap disini untuk memperjuangkan Cleopatra dan membuat gadis itu menjadi istrinya.
"Oh iya kalian datang kesini dengan siapa?" Tanya Cleopatra lembut namun mengandung nada penasaran.
Baik Daisy maupun Hillis mereka saling menatap lalu kembali menatap Cleopatra dengan senyum manis mereka membuat Cleopatra bingung dengan maksud senyuman dari kedua sahabatnya.
"Aku kesini dengan Silas dia sudah menjadi suamiku dan kami sudah memiliki anak" Jawab Daisy dengan bangga.
"Kalau aku kesini dengan Ezra dia sudah menjadi tunanganku" Jawab Hillis lembut.
Cleopatra yang mendengar jawaban dari kedua sahabatnya membulatkan matanya kaget mendengar jawaban itu.
"Silas si pria lembut dan Ezra pria bermulut pedas itu?" Tanya Cleopatra tak yakin.
Cleopatra berharap kalau kedua sahabatnya menjawabnya dengan gelengan. Tapi apa yang mereka jawab tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Kedua gadis itu mengangguk mantap menjawabnya.
Asta yang melihat itu menatap mereka dengan tatapan polos dengan es krim yang sudah habis di gelas itu. Si kecil menarik pelan ujung kemeja Cleopatra membuat gadis itu menatapnya dengan tatapan lembut.
"Kenapa baby?" Tanya Cleopatra lembut.
"Umm Tata boleh main kesana?" Izin Asta kepadanya.
Cleopatra melihat tempat bermain anak yang ada diseberang mereka lalu kembali menatap Asta yang menatapnya dengan tatapan melasnya seperti anak kelinci membuatnya benar-benar gemas padanya.
Ia langsung mencium pipi gembul kemerahan itu dengan lembut lalu mengangguk membuat Asta senang lalu turun dari bangkunya.
"Nanti jangan main jauh-jauh ya" Ucap Cleopatra yang diangguki oleh si kecil.
Si kecil berlari kecil menuju ke tempat bermain anak membuat Daisy menatap punggung si kecil dengan tatapan gemasnya. Hillis yang melihat sahabatnya yang menatap gemas itu menggelengkan kepalanya lalu menatap sahabatnya geli.
"Berapa umurnya Cleo adik sepupumu?" Tanya Hillis penasaran dengan umur Asta.
"Hmm 13 tahun menuju ke 14 tahun" Jawab Cleopatra tenang membuat kedua sahabatnya membulatkan mata mereka mendengar jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asta Cassano A. (End)
Teen FictionAsta nama yang mengartikan bintang. Orang dengan nama Asta tergolong percaya diri. Ia cenderung memimpin dengan berwibawa dan selalu mencari petualangan. Ia sangat tertarik dengan kehidupan dan memiliki sifat mandiri. Namun tidak dengan Asta, ia cen...