Sesuai dengan perkataan Cleopatra, kini Asta telah berada didepan pintu kamar kedua orangtuanya untuk meminta izin.
Sebelum pintu kamar itu Asta buka, pintu kamarnya terbuka duluan menampilkan Yelena yang telah berpakaian rapi.
"Lho Tata kok kenapa gak masuk hm?" Tanya Yelena lembut kepada si kecil.
Ia bisa melihat kalau Asta ingin masuk ke kamar mereka. Ia segera membuka lebar pintu kamarnya agar anaknya bisa masuk kedalam.
"Ayo masuk sayang" Ajak Yelena lembut sambil menggandeng tangan kecil si kecil dengan lembut.
Asta bisa melihat kalau ayahnya masih tertidur nyenyak di kasur membuatnya ingin tidur juga namun ia ingin ikut dengan kakaknya.
"Tolong bangunin diddy ya sayang" Ucap Yelena lembut kepada si kecil.
Asta mengangguk kecil. Ia segera berjalan dengan pelan menuju ke ranjang dimana ayahnya masih tertidur pulas tanpa merasa terganggu. Dengan pelan ia menaiki ranjang milik orangtuanya lalu menduduki perut atletis Axel.
Namun bukannya membangunkan ayahnya, justru ia menidurkan diri lalu memeluk ayahnya dengan erat. Axel yang merasa ada beban di perutnya segera membuka matanya dan bisa ia lihat ada bayi besarnya yang sedang memeluknya.
Pria itu langsung menggendong anaknya lalu memeluknya dan mencium pucuk kepalanya dengan lembut. Asta yang merasa pucuk kepalanya dicium mendongak melihat ayahnya yang masih mencium pucuk kepalanya.
"Diddy bangun mimmy minta Tata bangunin diddy" Ucap Asta polos membuat pria itu merasa gemas dengan anaknya.
Bagaimana tidak, mata bulat itu menatapnya dengan tatapan polos belum lagi dengan rambut hitam kecoklatan si kecil teracak-acak seperti bayi singa namun bukannya memudar, malah pesona si kecil semakin terlihat imut dan kesan bayinya benar-benar terlihat.
Inilah yang membuatnya benar-benar tidak rela membebaskan anak semata wayangnya liat dunia luar mengingat dunia luar yang begitu kejam untuk anaknya yang begitu lugu terhadap dunia belum lagi ia memiliki musuh dimana-mana dan musuh mafianya.
Maka dari itu, ia harus menambahkan beberapa bodyguard dan anak buah mafianya secara ekstra untuk Yelena dan Asta agar para musuh tidak bisa menyentuh keduanya yang begitu berharga baginya.
"Diddy" Panggil Asta memecahkan lamunan Axel membuat pria itu menunduk menatap wajah polos anaknya dengan lembut.
"Ada apa baby?" Tanya Axel lembut kepada si kecil.
Asta sedikit ragu untuk bertanya kepada ayahnya. Ia ingin ikut kakaknya Cleopatra pergi ke butik milik kakaknya sekedar melihat-lihat isi gedung butik kakaknya.
Axel yang melihat wajah ragu di wajah anaknya mengerti kalau anaknya ingin bertanya sesuatu padanya namun ragu ingin bertanya padanya.
"Ada apa baby? Hm?" Tanya Axel lembut kepadanya.
"Umm Tata boleh ikut kak Nana pergi ke butik?" Tanya Asta setelah mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya pada Axel.
Axel yang mendengar pertanyaan itu tersenyum lembut pada anaknya. Ia berpikir apa yang akan ditanya oleh putranya, ternyata inilah pertanyaan dari putranya yang ingin meminta izin padanya.
"Boleh tapi, baby harus dijaga sama bodyguard" Jawab Axel lembut kepada si kecil.
Asta yang mendapatkan izin dari ayahnya tersenyum senang lalu mencium pipi ayahnya yang membuat hati pria itu menghangat mendapatkan ciuman dari anaknya.
Ia mengangguk patuh dengan jawaban ayahnya. Ia merasa tidak masalah dengan para bodyguard asal ia mendengar perkataan ayah dan kakaknya dan menjadi anak yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asta Cassano A. (End)
Teen FictionAsta nama yang mengartikan bintang. Orang dengan nama Asta tergolong percaya diri. Ia cenderung memimpin dengan berwibawa dan selalu mencari petualangan. Ia sangat tertarik dengan kehidupan dan memiliki sifat mandiri. Namun tidak dengan Asta, ia cen...