"Kami pulang" Ucap Kendrick dengan Abraham dan Aland yang berada dibelakangnya membuat keempat orang itu menatapnya.
"Abang" Panggil Asta ceria membuat ketiga pria yang baru pulang merasa kalau rasa lelah mereka menguap melihat adik kecil mereka begitu ceria memanggil mereka.
Abraham langsung berjalan menuju kearah mereka lalu mengambil alih gendong Asta dari Kaivan lalu membawanya ke kamar pria itu.
Kaivan yang melihat itu wajahnya menjadi suram melihat abang sepupunya membawa adiknya. Ia benar-benar tidak rela jika adiknya dibawa oleh abangnya dan itu membuatnya merasa cemburu.
"Kalian mandilah terlebih dahulu nanti setelah kalian mandi kalian bisa turun kebawah" Ucap Yelena lembut yang membuat Aland dan Kendrick mengangguk mendengarnya.
"Kalau begitu kami keatas dulu mom" Jawab Kendrick lembut lalu berjalan menuju ke lift yang diikuti oleh Aland yang berjalan dibelakangnya.
.
.
.
Sementara ituKini si kecil berada di kamar Abraham dimana pria itu sedang membersihkan diri tadi membuatnya melihat sekitar kamar abangnya penasaran.
Ia berguling-guling di ranjang milik Abraham karena bosan lalu memeluk guling milik abangnya untuk menghilangkan rasa bosan.
Ceklek
Abraham yang selesai membersihkan diri melihat si kecil membunuh rasa bosannya membuatnya terkekeh melihat si kecil terlihat seperti bayi yang kebosanan.
Ia langsung berjalan menuju ke walk in closet untuk memakai pakaiannya. Ia segera memakai pakaiannya agar Asta tidak bosan menunggunya. Ia memakai kaos berwarna navy berlengan pendek dan celana panjang berwarna putih.
Ia keluar dari walk in closet dan melihat kini Asta memainkan kakinya di atas dengan tubuhnya tidur terlentang membuatnya gemas dengan tingkah laku adiknya.
Ia langsung merebahkan diri di ranjangnya lalu memeluk si kecil dan mencium pipi gembul itu bertubi-tubi sampai membuat si kecil tertawa begitu nyaring untungnya kamar Abraham ada kedap suara jadi tidak khawatir jika orang mendengar dari luar.
"Kenapa baby begitu menggemaskan hm?" Tanya Abraham gemas lalu kembali mencium pipi gembul itu lagi dengan gemas sampai berbunyi.
Sementara Asta hanya tertawa geli dengan ciuman maut oleh Abraham yang masih memeluknya. Abraham segera menghentikan ciumannya begitu melihat wajah si kecil yang memerah karena kelelahan.
"Abang ayo turun" Ajak Asta kepada Abraham yang masih memeluknya erat di ranjang.
"Hm" Dehem Abraham lalu menggendong si kecil yang terlihat ringan ala bayi koala keluar dari kamarnya.
Keduanya masuk kedalam lift menuju ke lantai satu dimana hampir seluruh anggota keluarga sudah menunggu mereka yang membuat keduanya tidak ingin mereka menunggu terlalu lama.
Ting
Kini Abraham berjalan menuju ke ruang tamu dimana para anggota keluarga Anderson kecuali para ayah dan kakek belum pulang telah menunggunya dan Asta.
"Abang turunin" Pinta Asta yang langsung diturunkan oleh Abraham.
Asta langsung berlari kecil menuju ke Yelena lalu naik ke pangkuan wanita itu dan memeluknya manja. Yelena mengelus rambut hitam kecoklatan si kecil dengan lembut.
Sementara Abraham berjalan duduk di sofa yang berada di samping Cleo. Cleo hanya menatap pria itu sekilas lalu menatap si kecil lagi yang sedang bermanja-manja dengan ibunya.
"Baby ayo kesini" Pinta Cleo lembut membuat Asta menatapnya dengan tatapan polosnya.
Cleo tersenyum melihat adik sepupunya begitu menggemaskan. Asta segera turun dari pangkuan Yelena lalu berjalan menuju ke gadis cantik berkulit putih salju itu lalu duduk di pangkuan Cleo yang disambut dengan baik oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asta Cassano A. (End)
Ficção AdolescenteAsta nama yang mengartikan bintang. Orang dengan nama Asta tergolong percaya diri. Ia cenderung memimpin dengan berwibawa dan selalu mencari petualangan. Ia sangat tertarik dengan kehidupan dan memiliki sifat mandiri. Namun tidak dengan Asta, ia cen...