22

29.7K 1.8K 58
                                    

Kini Axel dan Rowan telah sampai di ruang makan dimana Darius, Natalie, dan Yelena sudah menunggu mereka dengan makanan yang sudah tertata di meja makan.

"Lama" Cibir Darius yang tidak membuat Axel maupun Rowan bereaksi apapun.

Sementara Asta yang melihat ibunya merentangkan tangannya ingin digendong Yelena. Yelena yang melihat kode dari Asta langsung menyambutnya dan menggendongnya. Axel menaruh tiang infus Asta dengan hati-hati takut terjatuh.

Yelena memangku Asta di pangkuannya. Asta yang melihat menu makan miliknya seketika wajahnya menjadi muram dan cemberut. Ia melihat bubur ayam dengan topping kacang tanah, ayam, kecap manis, bawang goreng, daun seledri, dan kaldu.

Walaupun bubur ayam memiliki topping, Asta tidak menyukainya karena selain teksturnya lembek, ia juga tidak suka dengan bentuk buburnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun bubur ayam memiliki topping, Asta tidak menyukainya karena selain teksturnya lembek, ia juga tidak suka dengan bentuk buburnya. Ia benar-benar tidak menyukai bubur karena baginya bubur itu seperti muntahan orang sakit.

"Kenapa gak dimakan sayang buburnya?" Tanya Yelena yang membuat semua orang yang ada dimeja makan menatap kearah mereka.

"Ndak suka bubur mimmy ndak enak" Rengek Asta dengan wajah memelasnya.

Yelena memaklumi jika Asta tidak menyukai bubur karena Axel juga tidak terlalu suka bubur ketika sakit. Ketidaksukaan bubur dari Axel ini benar-benar menurun ke Asta.

"Kenapa tidak enak baby, hm?" Tanya Axel yang melihat wajah cemberut Asta.

Asta begitu menggemaskan dengan wajahnya yang cemberut itu. Pipi gembulnya yang menggembung, bibirnya mengerucut ke depan seperti bebek membuatnya benar-benar gemas dengan anaknya.

"Ndak enak diddy buburnya eneg" Jawab Asta dengan wajahnya memelas.

"Bubur ayam lebih enak daripada bubur kosong baby. Liat bubur ayam ada toppingnya, sementara bubur kosong gak ada topping bahkan gak ditabur garam" Jelas Axel memberi pengertian kepada Asta. Walaupun Axel tidak menyukai bubur, tapi ia lebih menyukai bubur ayam.

Bubur ayam baginya lebih baik dibanding dengan bubur kosong. Selain ada rasa, bubur ayam memiliki topping sehingga ketika ia makan rasanya tidak hanya itu saja. Jadi ketika ia sakit, Axel lebih memilih untuk makan bubur ayam dibanding bubur kosong.

"Tapi ndak enak diddy" Jawab Asta memelas. Ia benar-benar membenci bubur dan segala bubur apapun itu.

"Baby tidak kasian sama mimmy yang udah buat buburnya hm? Buburnya nanti nangis kalo baby tidak mau makan" Ucap Axel dengan membawa nama Yelena.

Yelena hanya bisa mendengar dalam diam saja. Ia ingin melihat apakah Axel bisa membujuk Asta yang begitu keras kepala atau tidak. Yelena sering membujuk Asta untuk memakan bubur dan itu berhasil karena Yelena memasang wajah sedih yang membuat Asta luluh dan mau memakan bubur yang ia buat ketika Asta sakit.

Ketika Asta sakit, ia tidak mau memakan apapun selain masakan yang Yelena masak. Ia jarang makan makanan luar karena selain dilarang oleh Yelena si kecil juga sedikit pemilih jika ingin memakan sesuatu. Kecuali jika Asta ingin memakan jajanan jalanan seperti cimol, cilok, dan lain-lain.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang