81

9.2K 1.1K 680
                                    

Kini Asta berada di mansion Anderson setelah beberapa waktu yang lalu merengek kepada Yelena untuk pulang ke rumah karena tidak betah berlama-lama di rumah sakit.

Dan tentu saja dimenangkan oleh si kecil setelah lama berdebat dengan ayahnya dan para kakak laki-lakinya di ruang rawat rumah sakit.

Hanya dengan mengandalkan air mata dan wajah memelas saja sudah membuat Axel dan yang lain kalah dengannya hingga membuat si kecil benar-benar menang dari mereka.

Dan kini si kecil berada di ruang keluarga yang kepalanya ia sandarkan ke paha Yelena sambil menonton film kartun yang sedang tayang di televisi dengan boneka bebek dan pororo berada di pelukannya dan pacifier yang bertengger manis di mulut mungilnya.

Yelena mengelus rambut hitam kecoklatan itu dengan lembut karena waktu jam tidur siang hampir mendekat yang membuatnya harus menidurkan si kecil agar nanti malam tidak rewel dan aktif seperti beberapa hari yang lalu sebelumnya.

Jika kalian tanya dimana Axel, maka jawabannya adalah di kantor. Pria itu langsung kembali ke kantor begitu mengantar anak dan istrinya ke mansion pulang dari rumah sakit.

Jika bukan karena Hans yang mengomelinya karena jadwal Axel yang berantakan, sudah dipastikan Axel pasti berdiam di mansion memanjakan si kecil. Axel pastikan Hans akan lembur nanti karena telah mengganggu waktunya untuk dihabiskan untuk memanjakan si kecil.

Yelena yang melihat mata si kecil mulai sayu langsung menggendong si kecil dan berjalan menuju ke kamar si kecil yang pastinya ditemani olehnya karena jika dirinya tidak ada sudah pasti si kecil akan menangis histeris.

Apalagi Asta begitu lengket dan manja padanya walaupun ia juga bermanja-manja dengan Axel namun ia lebih lengket pada Yelena. Untungnya Axel tak cemburu dengan sifat manja Asta pada Yelena.

Jika kalian bertanya dimana yang lain, maka jawabannya mereka sedang keluar seperti Abraham, Aland, dan Aldrich kembali ke kantor. Kendrick kembali ke rumah sakit, Cleopatra kembali ke butik dan yang lain kembali ke sekolah dan kampus.

Sedangkan Claire pergi ke rumah teman lamanya. Yelena segera membuka pintu kamar Asta dan menutupinya kembali lalu berjalan ke tempat tidur si kecil dan menidurkan Asta ke ranjangnya dengan hati-hati.

Asta kembali tertidur setelah melenguh pelan tadi. Yelena merebahkan tubuhnya ke ranjang lalu menyalakan remote pendingin ruangan dan tidur memeluk si kecil. Wanita itu menarik selimut hingga menutup ke dada mereka dan matanya mulai terpejam menyusul si kecil ke alam mimpi.

***

Sementara itu

Axel uring-uringan mengerjakan berkas-berkas dokumen yang menumpuk di meja kebesarannya. Ia terus-menerus menandatangani dokumen mengenai kerjasama dari beberapa perusahaan yang ingin bekerjasama dengannya.

Axel ingin pulang ke mansion memeluk si kecil dan mencium pipi tembam itu sampai ia puas. Tapi karena ocehan Hans yang seperti burung beo mau tak mau ia memilih untuk kembali ke kantor dan mengerjakan berkas-berkas dokumen itu yang menurutnya mengganggu.

Ingin rasanya membakar semua dokumen itu namun dokumen-dokumen itu menghasilkan beberapa pundi-pundi rupiah yang membuatnya mengurungkan niatnya.

Axel sempat berpikir mengapa ia dial sekali memiliki sekretaris sekaligus tangan kanannya yang cerewet dan terus mengoceh seperti Hans.

Walaupun kinerja Hans begitu bagus dan cekatan, namun ia selalu mengoceh dan mengomel ketika ia meminta untuk mengosongkan semua jadwalnya. Ocehan Hans begitu memuakkan baginya.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang