Part 7🥀

883 57 3
                                    

Pagi hari ini shena terlihat berbeda, ia senang sekali akhirnya setelah lama ia bisa merasakan berangkat ke sekolah bersama arkan. Ya, arkan menjemputnya. Bahkan bukan hanya arkan saja tetapi semua anggota Red Devil menjemputnya.

Sepanjang perjalanan senyum manis shena tak pernah luntur, apa lagi tangan shena yang berada di pinggang arkan semakin dieratnya, ia sudah lama tak memeluk arkan, ia sangat merindukan harum maskulin arkan.

SMA Pelita Harapan di buat gempar dengan kedatangan arkan dan shena. Sudah lama mereka tak melihat pasangan ini bersama, biasanya arkan selalu bersama bella, tapi hari ini sebuah keajaiban. Siswa siswi saling berbisik satu sama lain, apa lagi melihat keadaan shena yang baru masuk setelah peristiwa itu.

Eh itu mereka berangkat bareng

Waww gue pikir mereka udah putus

Arkan masih sama shena, terus bella gimana tuh

Ya elah bella kan selingkuhannya si arkan

Cantikan shena dari pada bella

Mereka cocok sih

Akhirnya shena masuk sekolah juga

Iyaa kasian ya kemarin, gue lihat keadaan shena kacau banget

Eh yang bully shena siapa ya, jahat banget itu orang

Iyaa shena anak baik-baik gitu di bully

Dan masih banyak bisikan dari para siswa melihat pemandangan langka itu. Arkan menggemgang tangan shena dengan erat, shena tersenyum manis menikmati perlakuan arkan. Arkan mengantarkan shena ke kelasnya. Mereka memang tidak satu kelas, shena satu kelas dengan gibran yaitu IPA 1, sedangkan arkan dan sahabatnya berada di kelas IPS 2, dan bella berada di kelas IPS 3.

Sebelum shena masuk kelas, arkan memberikan kecupan di pipi shena. Hal ini membuat shena mematung sesaat, pipinya merona, ia malu dan langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang arkan.

Arkan tersenyum, ia sudah lama tak melihat wajah merona shena. Imut, itulah yang ada di benak arkan. Ia lalu membalas pelukan shena dan setelah itu ia mengacak gemas rambut shena.

Teman kelas shena yang melihat keuwuan di depan mereka hanya bisa terbengong. Berbeda dengan gibran. Lelaki itu mengepalkan tangannya melihat pemandangan yang menyakitkan hatinya. Sesak, itu lah perasaan yang dialami gibran saat ini melihat gadis yang ia cintai bersama kekasihnya.

Shena masuk menuju bangkunya, ia melihat gibran dan tersenyum. Shena menghampiri gibran.
"Haii" sapa shena ceria
Gibran yang melihat wajah ceria shena ikut tersenyum walaupun hatinya terluka
"Haii cantik" jawab gibran
"Senang banget kayaknya" sambungnya
"Iya aku seneng banget hari ini gib, akhirnya bisa berangkat bareng arkan lagi" jawab shena dengan senyuman
"Bagus dong. Semoga kalian balik kayak dulu lagi" gibran berkata dengan nada senang tapi ia menahan sakitnya
"Semoga" balas shena

PROMISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang