Part 15🥀

1.1K 66 8
                                    

Shena menangis di pelukan gibran. Gibran mengusap kepala dan punggung shena bergantian. Wajahnya datar, ia ingin segera menonjok muka songong arkan.

Shena akhirnya tertidur karena kebanyakan menangis. Gibran membetulkan selimut shena dan mengecup dahinya sekilas. Lalu ia beranjak pergi.

Di markas red devil terlihat 2 orang sedang debat karena "kulit ayam" random emang tapi itulah adit dan raka.

"Lo yang makan kulit ayam gue kan" tuduh adit
"Ngadi-ngadi lo. Lo pikir di sini cuma kita berdua doang apa" bela raka
"Kalo bukan lo siapa. Biasanya juga lo yang suka nyolong kulit ayam gue" kekeh adit
"Ya lo tanya aja sama yang lain noh" kesel raka

Adit berjalan ke arah reno. Reno yang sedang merokok menatap adit
"Nape lu" tanya reno melihat wajah adit kesal
"Lo makan kulit ayam gue kan"
"Yaelah bocah. Perkara kulit ayam doang ribet" jawab reno santai

"Hehh ini tu antara hidup dan mati ya. Kulit ayam tu bagai surga buat gue" jawab adit tak terima
"Ckkk noh kulit ayam lo di makan raka" reno menunjuk raka yang sedang mengunyah makanannya

Adit langsung beranjak ke tempat raka. Ia menonjok muka sok baik raka.
"Anjing laknat lo. Beraninya makan kulit ayam gue" adit terus memukul raka
"Ampun bro. Damai lah kita" ajak raka
"Gak ada enak aja lo. Balikin kulit ayam gue dulu"

Perseteruan itu terhenti ketika arkan datang dengan muka kesalnya. Raka dan adit saling menatap arkan.

"Lo kenapa bos" tanya raka
"Gue putus sama shena"
"Hhaaaaa" jawab mereka kompak
"Ckk berisik lo babi" sarkas arkan

"Ye babi ngomong babi" ucap adit
"Terus kenapa muka lo kesal gitu" tanya raka lagi
"Gue kesal karena shena nyuruh gue putus sama bella. Ya gue gak terima lah"

"Akhirnya lo yang putusin shena karena gak mau kehilangan pemuas lo" tebak adit
"Iya lah gila apa gue mutusin cewek kayak bella" bangga arkan

Mereka yang di dalam ruangan itu hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar ucapan arkan.
"Arkan arkan dikasih speak bidadari malah milih cabe keriting" sarkas raka
"Semoga lo nyesel kan" lirih adit

Tak selang lama pintu markas terdengar nyaring, gibran pelakunya.
Rahang gibran mengeras ketika menemukan arkan duduk santai disana.

"Bajingan lo" tunjuk gibran ke arkan
"Maksut lo apa hah" marah arkan
"Lo udah nyakitin shena" marah gibran
"Gue udah putus sama dia, jadi gue gak perduli lagi sama dia" santai arkan

Gibran langsung menendang perut arkan, arkan jatuh. Tak menunggu waktu lama mereka saling pukul memukul. Raka, adit dan reno hanya menonton pertujukan itu.

"Gue yakin si arkan menang" ucap adit sambil memakan popcron
"Gue sih yakin gibran yang menang" jawab raka sambil mengunyah popcronnya
"Taruhan aja yok" ajak adit
"Ayok siapa takut" balas raka
Sedangkan reno memutar bola matanya, ia hanya diam dan menghabiskan rokoknya.

Penampilan arkan dan gibran sama-sama berantakan. Luka terlihat dimana-mana. Mereka saling tak mau mengalah.

PROMISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang