Part 26🥀

970 55 6
                                    

Gibran mengajak shena ke uks. Shena mengobati luka gibran dengan pelan.

"Aww" ringis gibran
"Eh maaf" shena meniup luka yang tadi tak sengaja di tekannya

Gibran memperhatikan wajah shena, diraihnya tangan shena lalu di kecupnya

"Makasih sayang" ucap gibran
Muka shena merah, ia belum terbiasa di panggil seperti itu

"Gemes banget sih mukanya jadi merah gini" gibran mengecup pipi shena

"Mulai sekarang biasakan ya sama panggilan aku. Tau gak dulu aku sering panggil kamu sayang tapi gak pernah berani ngomong depan kamu" jujur gibran

"Oh ya" shena tak percaya

"Iya. Dulu kamu kan belum jadi punya ku makanya gak berani. Tapi sekarang kamu milik ku" gibran mengelus rambut shena

Shena tersenyum, ia menyakini di dalam hatinya untuk segera mencintai gibran.

"Bolos yok" ajak gibran tiba-tiba

"Hehh mentang-mentang udah jadi mantan ketos ya" marah shena

"Ayok ih. Aku masih mau berduaan sama kamu" cemberut gibran

"Gibran aku udah beberapa hari ini gak masuk loh, kita masuk kelas ya" shena memberi pengertian

"Ya udah deh" gibran berdiri dengan muka cemberutnya

Shena tertawa melihat raut wajah gibran, ia lalu bangkit dan mengecup pipi gibran

Cup
Cup

Shena berlari meninggalkan gibran yang mematung, ini pertama kalinya shena mencium dirinya, biasanya shena hanya memeluk saja.

"Mak jantung aing jedug jedug mak" ucapnya sambil memegang dada kirinya

Sedangkan di rooftop seorang pemuda sedang memandang lekat foto yang berada di ponselnya. Ia tersenyum mengingat perbuatannya kemarin.

"Gue bakal dapetin tubuh lo she, gimana pun caranya" arkan tersenyum sinis

Tak lama pintu terbuka, arkan melihat siapa yang datang. Bella memasang muka marah. Arkan menyimpan ponselnya di kantong celana melihat bella menghampirinya.

"Haii sayang" sapa arkan

Bella diam, arkan mengerutkan keningnya. Tumben wanitanya ini tak langsung bermanja kepadanya.

"Kamu kenapa, sini duduk" ajak arkan

Bella duduk di pangkuan arkan, ia masih memasang muka datarnya. Arkan yang tahu jika bella sedang marah segera mencium bibir merah bella dengan brutal.

Walaupun bella sedang marah ia tetap membalas ciuman arkan.

"Kenapa sih" tanya arkan lagi

"Kamu apain shena. Emangnya aku kurang apa sampai kamu tidur sama dia" marah bella.

Ya berita tentang shena yang katanya pernah arkan "tiduri" telah tersebar di sekolahnya. Hal itu tentunya terdengar oleh bella.

"Dia dulu yang goda aku sayang. Dia nyuruh aku ke rumahnya terus dia buka bajunya depan aku dan ngelus adek aku, ya aku terangsang lah" bohong arkan

"Apa, beraninya dia gitu. Dasar jalang" bella tambah emosi mendengar perkataan arkan yang bohong itu

Arkan tersenyum, ia yakin bella akan percaya kepadanya. Arkan lalu meremas kuat aset bella. Bella mendesah. Arkan membuka kancing seragam milik bella dan menemukan aset favoritnya.

Jika kalian berpikir arkan cinta sama bella jawabannya tidak. Memang tadi ia mengatakan ia cinta dan nafsu dengan bella ke temannya, tetapi kenyataannya arkan hanya nafsu dengan bella.

Dia sengaja berbicara seperti itu karena tadi teman bella sedang mendengarkan pembicaraan mereka, tetapi sayangnya icha tak mendengar seluruh isi pembicaraan mereka. Icha cuma mendengar bagian adit bertanya tentang ia mencintai bella atau tidak.

PROMISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang