Gibran menghentikan langkahnya di rooftop. Ia kesal sekali karena shena menanyakan arkan. Gibran sedang mode cemburu.
Tak selang lama pintu terbuka menampilkan shena yang sedang menggatur nafasnya. Shena lalu menghampiri gibran.
"Gibran" panggil shena
"Ngapain kamu ke sini" ketus gibran
"Mau nyamperin pacar aku"
"Gak usah. Mending cari mantan kamu aja sana" sindir gibran
Shena tak menjawab tapi ia berjalan ke arah punggung gibran, shena memeluk erat punggung kekasihnya ini.
Gibran kaget, tapi ia langsung mendatarkan wajahnya kembali.
"Lepasin" ucap gibran sambil melepas tangan shena di perutnya
"Sayang" ucap shena
Gibran tersenyum ia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena ini pertama kali shena memanggilnya begitu. Gibran membalikan badannya.
"Bilang apa tadi" tanya gibran
"Sayang" ucap shena lembut
Gibran lalu mencium seluruh wajah shena berkali-kali.
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
CupShena tertawa karena wajahnya geli akibat ciuman gibran. Gibran menghentikan aksinya. Ia memeluk erat shena.
"Udah gak marah" tanya shena
"Enggak soalnya pacar aku yang cantik ini udah buat aku senang" balas gibran
"Kita gak usah masuk lagi ya disini aja" ajak gibran
"Hm ya udah deh" jawab shena
Gibran menarik shena ke kursi yang berada di pojokan. Gibran duduk lalu menepuk pahanya.
"Duduk sini" perintah gibran
Shena duduk di pangkuan gibran, kepalanya di senderkannya pada dada bidang gibran. Gibran memeluk erat pinggang shena menahannya agar tak jatuh.
"Jangan berubah ya gib" ucap shena tiba-tiba
"Jangan pergi dari aku" ucapnya lagi
"Iya sayang aku janji gak akan tinggalkan kamu" gibran mengecup pucuk kepala shena
"Kamu itu nafas aku she, aku sayang kamu lebih dari apapun" gibran mengecup bibir shena
"I love you" lirih shena
"I love you forever" jawab gibran
Di tempat lain sepasang suami istri baru turun dari sebuah jet pribadinya. Seorang pemuda menghampiri mereka.
"Silahkan pak buk mobilnya sudah siap" ucap pemuda itu
"Kita langsung ke sana" perintah wira
"Baik pak" pemuda itu menjalankan mobilnya
"Sebentar lagi kita akan bertemu wanita gila" batin gina lalu tersenyum
"Kamu kenapa senyum-senyum" tanya wira
"Aku senang pa akhirnya sebentar lagi kita ketemu dia" jawab gina
"Aku juga ma"
Tak selang lama mobil mewah itu berhenti di depan sebuah rumah kecil yang berdinding kayu. Wira dan gina turun. Wira berjalan dengan menggemgam tangan gina.
Tokk tokk tokkk
Pintu sudah di ketuk beberapa kali, tapi sang pemilik rumah tak kunjung membuka pintu.
"Kau yakin ini rumahnya" tanya wira ke pemuda itu
"Iya pak" jawabnya singkat
"Ckk dobrak saja lah" kesal wira
Pemuda itu langsung mendobrak pintu depan rumah ini. Tak terlihat siapa pun di sana.
Barisan para debu menyambut kedatangan mereka. Wira masuk dan memeriksa isinya. Sepi, itulah yang ada di rumah itu. Wira kesal.
"Kau menipu ku" tuduhnya ke pemuda itu
"Tidak pak" jawab pemuda itu
"Kenapa tidak ada dia di sini" marah wira
"Saya tidak tau pak. Saya kemarin sudah mencari tau memang benar wanita itu ada di sini pak"
"Bodoh. Bagaiman bisa dia kabur" bentak wira
Pemuda itu diam, dia juga bingung kenapa wanita itu bisa kabur. Padahal ia sudah bekerja keras untuk menemukan wanita gila itu.
"Pa udah" gina mengusap punggung suaminya
Wira memejamkan mata untuk menurunkan emosinya.
"Cari lagi wanita itu sampai ketemu" perintah wira
"Baik pak"
Hancur sudah harapan gina dan wira untuk bertemu dengannya. Padahal sedari tadi gina sudah senang akan bertemu. Itu artinya shena akan segera mendapatkan kebahagian, tetapi harapannya pupus karena wanita gila yang bernama ratih itu kabur.
Jangan lupa vote dan komen🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [END]
Romance[HAPPY END] [Follow Author] [17+ mohon maaf jika ada kata-kata kasar] Shena Adira. Gadis cantik berumur 17 tahun yang terkenal dengan pribadi yang pendiam, dia memiliki satu orang sahabat yang bernama Gibran yang sudah bersamanya sejak kecil. Shena...