Part 45🥀

1K 56 18
                                    

Seorang gadis cantik tak sadarkan diri di sebuah ranjang yang berada dalam kamar apartemen.

Arkan yang sedari tadi memperhatikan shena kini tersenyum tipis. Ia tak sabar untuk menikmati tubuh si fantasi liarnya ini.

Drt drtt

Ponsel arkan berbunyi, terlihat panggilan masuk dari wanita pertamanya, ibunya arkan.

"Hallo ma" sapa arkan

"Arkan bisa jemput mama di bandara sekarang" ucap sang mama

"Sekarang ma" kaget arkan

"Iya sayang, mama sengaja gak kasih tau kamu tadinya mau bikin surprise tapi ini mang udin malah sakit jadi gak bisa jemput mama" jelas mamanya

"Mama pulang naik taxi aja ya" pinta arkan

"Kamu kok gitu sih, tega sama mamanya pulang sendirian" melas mama arkan

"Ya udah iya arkan jemput"

Arkan menghela nafasnya, ia menoleh ke arah shena yang masih tertidur itu.

"Tunggu gue sayang. Setelah ini lo bakal sepenuhnya jadi milik gue" ucapnya sambil meremas aset shena

Arkan bergegas menjemput mamanya, ia membawa mobil dengan kecepatan dewa.

Jalanan tidak terlalu padat makanya arkan bisa kencang bawa mobil mewahnya.

Ponsel arkan berbunyi kali ini bukan mamanya yang menelpon tapi raka. Pria itu terus menghubungi arkan tapi tak di jawab arkan.

Dari arah berlawanan sebuah minibus menguasai jalanan dengan ugal-ugalan. Sang sopir sebenarnya mengantuk tapi ia harus segera sampai di tempat tujuannya.

Arkan semakin kencang membawa mobil dan tentunya ia tak terlalu fokus dengan jalanan karena pikirannya hanya tubuh shena.

Brukkk

Suara tabrakan terdengar keras di telinga, dua mobil yang bertabrakan itu hancur seketika. Warga sekitar yang mendengar dentuman berbondong-bondong menuju tempat kejadian.

Bau anyir darah langsung tercium di sekitar dua mobil yang telah menjadi rongsokan itu. Para pengemudi sudah tak sadarkan diri dan segera di bawa ke rumah sakit.

Di tempat lain ketiga pemuda berlarian menuju apartemen arkan. Adit langsung membuka pintu dengan sandi yang telah ia ketahui karena memang tempat ini sering mereka pakai.

"Shena" teriak gibran begitu masuk ke kamar

Shena masih tak sadarkan diri, entah beberapa kuat efek obatnya sehingga ia belum bangun.

Gibran langsung memeluk erat shena, rasa khawatirnya hilang begitu melihat shena baik-baik saja.

Adit dan raka bingung kenapa arkan tak ada. Tidak mungkin sekali pria yang haus nafsu itu tak terpancing dengan keadaan shena yang tak sadar.

"Kunyuk satu itu mana dah" tanya adit

"Taukk, gak perduli dia di mana yang penting shena selamat" jawab raka

"Sayang bangun yuk"

Gibran mencoba membangunkan shena tapi tak berhasil. Ia lalu menggendong shena dan membawanya pulang.

"Yaelah kita ditinggal gitu aja, mana kagak ngomong makasih lagi" kesal adit

"Ya udah lah biarian aja"

Drtt drttt

Ponsel raka berbunyi menampilkan nama arkan di layarnya.

"Woii njing di mana lo. Babi lo ya maen bawa kabur shena gitu aja" umpat raka

"Maaf kami dari pihak kepolisian ingin menyampaikan bahwa saudara arkan mengalami kecelakaan dan saat ini di bawa ke rumah sakit galaksi" jelas polisi itu

"Haahh kecelakaan" teriak raka

Adit gelagapan mendengar teriakan raka

"Iya benar saudara arkan mengalami kecelakaan. Kami menghubungi anda karena nomor anda yang terakhir menghubungi korban" jelas polisi lagi

Raka mematikan panggilan telepon

"Arkan kenapa hahh" tanya adit

"Arkan kecelakaan" ucap raka

"Iya tau gue kalo dia kecelakaan tadi gue juga dengar. Maksud gue kenapa tu monyet bisa kecelakaan" ujar adit

"Namanya musibah itu dodol" kesal raka

"Tapi gue takut" lanjut raka

"Takut karena arkan kecelakaan" tanya adit

"Bukan. Gue takut karena udah ngatain polisinya anjing sama babi segala" melas raka

"Ya itu derita lo" ejek adit

"Gimana kalo polisinya marah sama gue terus gue dimasukin ke penjara sama dia" lirih raka

"Gue malah berterima kasih karena gak ada anak gorila deket gue terus" ucap adit santai

"Bajingan lo" sarkas raka

"Gitu aja ngegas masnya" ejek adit

"Dahlah mending gue pergi"

"Mau ke mana lo" tanya raka

"Cari tante montok" ucap adit

"Ke rumah sakit woiiii" kesal raka

"Oh iya lupa gue" kekeh adit

Jangan lupa vote dan komen 🤍🤍

PROMISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang