Shena dan gibran telah sampai di Maldives. Rencana awal mereka ingin ke Hawaii tetapi tiba-tiba shena berubah pikiran, ia ingin ke maldives dan berujung lah mereka di sana.
"Capek" keluh shena
"Mandi dulu gih, abis itu bobo" ucap gibran
"Langsung tidur aja deh" shena merebahkan dirinya ke kasur
"Mandi dulu sayang kan dari perjalanan jauh" ucap gibran lembut
Shena menurut, ia bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai shena langsung merangkak ke ranjang dan terlelap damai.
Gibran yang baru selesai mandi setelah shena hanya menggelengkan kepalanya saja melihat shena yang sudah ke alam mimpi.
Gibran menghampiri shena, di lihatnya wajah lelah istrinya itu.
"Kasian kecapekan gini" ucap gibran sambil mengelus pipi shena
Gibran merebahkan tubuhnya di samping shena, ia menarik pelan tubuh shena agar masuk di dekapannya.
"Good night love" ucap gibran lalu mengecup dahi shena
Ke esokan paginya shena bangun terlebih dahulu dari suaminya ini.
"Sayang bangun" ucap shena lembut
"Kenapa cantik" jawab gibran dengan suara serak
"Ayok bangun, aku pengen berenang" ajak shena
Gibran bangkit dari tidurnya, ia melihat penampilan shena, seketika matanya melotot.
"Untung gue nyewa resort yang di private island kalo gak aset gue bisa di lihat orang" batin gibran
"Kok malah bengong sih" kesal shena
"Enggak kok, ya udah kamu duluan gih, nanti aku nyusul" saran gibran
Shena melanangkahkan kakinya menuju teras kamarnya. Ia tersenyum melihat pemandangan indah ini.
"Welcome happiness" ucap shena dengan tersenyum
Shena masuk ke private pool, ia mulai berenang sambil menunggu suaminya itu.
Gibran keluar dan melihat shena sedang memejamkan mata menikmati suasana pagi yang indah ini.
"Cantik banget" guman gibran
Gibran melangkahkan kakinya masuk ke dalam kolam itu dan mendekati shena, ia memeluk istrinya dari belakang.
"Sayang" sapa gibran
"Iya mas" jawab shena
"Makasih ya udah mau jadi istri aku" ucap gibran
Shena membalikan tubuhnya menghadap gibran.
"Aku yang harusnya bilang makasih ke kamu karena gak pernah lelah untuk mencintai aku walaupun dulu aku hanya anggap kamu sahabat" ungkap shena
Gibran tersenyum, ia lalu menempelkan bibirnya ke bibir mungil shena. Lumutan yang awalnya lembut itu menuntut kasar dan panas.
Gibran melepaskan ciumannya, ia mengusap pelan bibir shena yang sedikit bengkak.
"Udah ya nanti kebablasan gak bisa liburan kita, lanjut malam aja" goda gibran
"Ihss" ucap shena lalu tertawa
Mereka melanjutkan kegiatan berenang yang tadi sempat tertunda. Gibran mengajak shena untuk turun ke laut yang ada di depan mereka.
Shena menikmati waktunya bersama gibran. Damai sekali hidup begini, pikirnya.
Matahari sudah mencapai pucuknya, pasutri itu sedang bersiap untuk makan siang. Kamar yang mereka tempati nyaman sekali.
"Mas abis makan kita mau ke mana" tanya shena
"Jalan-jalan sebentar terus sorenya snorkeling" jawab gibran
"Yeyyy" jerit shena
"Seneng banget" ujar gibran
"Iya dong aku udah lama gak snorkeling" jawab shena
"Ya udah yuk makan" ajak gibran
Gibran dan shena menuju sebuah restoran yang berada di resort itu. Shena menatap view di depannya.
"Sayang mau pesan apa" tanya gibran
"Samain aja kayak kamu mas" ucap shena
Setelah selesai makan, mereka masih berada di sana menikmati suasana siang ini.
"Harapan kamu apa mas" tanya shena
"Aku berharap kamu akan selalu berada di sisi aku sampai kita menua bersama" ucap gibran lalu mengecup punggung tangan shena
"Kamu apa" tanya gibran balik
"Aku berharap kamu sehat selalu agar bisa menjaga dan menyayangi aku beserta anak-anak kita nantinya" ucap shena dengan senyum manis
Gibran mendengar perkataan shena yang menyinggung anak segera menatap shena dalam.
"Nanti malam bikin 11 anak yuk" ucap gibran mantap
Jangan lupa vote dan komen 🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [END]
Romance[HAPPY END] [Follow Author] [17+ mohon maaf jika ada kata-kata kasar] Shena Adira. Gadis cantik berumur 17 tahun yang terkenal dengan pribadi yang pendiam, dia memiliki satu orang sahabat yang bernama Gibran yang sudah bersamanya sejak kecil. Shena...